TRIBUNNEWS.COM -- Desainer terkemuka, Kate Spade, ditemukan tewas di apartemennya, Park Avenue, Manhattan, New York, Amerika Serikat pada Selasa (5/6/2018), sekitar pukul 10.20 waktu setempat.

Dilansir dari People.com atas konfirmasi dari Departemen Kepolisian New York, Kate ditemukan gantung diri oleh asisten rumah tangganya dengan menggunakan kain yang diikat ke atas pintu kamarnya.

Tak jauh dari lokasi kejadian ditemukan sebuah catatan yang diduga sebuah pesan yang ia tulis sendiri sebelum tewas.
Namun hingga kini pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan lebih lanjut mengenai catatan tersebut.

Baca: Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Desainer Kate Spade Tinggalkan Catatan Pilu Untuk Putrinya

Masalah rumah tangga
Beberapa media asing memberitakan adanya dugaan masalah rumah tangga yang dialami Kate.

Pasalnya, sebulan sebelum kematiannya, dikutip dari People.com, suami yang sudah 24 tahun bersamanya, Andy Spade diduga tidak mau tinggal bersama Kate lagi. Pada saat itu diketahui ia tengah mencari apartemen lain.

"Kate dan Andy mengalami masalah rumah tangga," kata seorang sumber anonim kepada People.com.

Hal ini juga diutarakan oleh The Blast, satu diantara media entertainment, yang menyatakan bahwa Andy pernah tertangkap berbelanja untuk kebutuhan satu hingga dua kamar untuk apartemen baru di Manhattan.

Pada saat tewasnya Kate, Andy sendiri berada di sebuah apartemen, sedangkan putrinya, Frances Beatrix (13) sedang bersekolah.

Perempuan yang memiliki nama lahir Katherine Noel Brosnahan ini tewas pada usia 55 tahun.

Dilansir dari TribunManado.com, Kate memulai debutnya dengan merancang tas pada 1993.

Pada awalnya, dia merancang enam siluet tas yang menggabungkan bentuk ramping dan pilihan warna-warni dengan cara yang baru. Saat itu, lahirlah merek Kate Spade New York dengan lambang 'sekop'.

Sepanjang perjalanan karirnya, perusahaan Kate Spade New York memiliki lebih dari 140 toko ritel dan outlet di seluruh Amerika Serikat dan lebih dari 175 toko internasional.

Dia menjual saham terakhirnya di perusahaan itu pada tahun 2016 dan meluncurkan merek fesyen baru bernama Frances Valentine. (TribunJakarta.com, Erlina Fury Santika)