Kaum Ibu Olah Barang Bekas Jadi Kerajinan Tangan, Pelatihannya Digagas Alfamart
Satu di antara materi pelatihannya menyulap kertas koran bekas diubah menjadi barang kerajinan bernilai jual.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pengelola ritel modern Alfamart menggelar rangkaian pelatihan Daur Ulang Sampah atau barang bekas di Kantor Kecamatan Pancoran MAS Rabu (11/7/2018) dan Kecamatan Beji, Depok, Senin (16/7/2018).
Branch Manager Alfamart Parung, Dany Febrianto mengatakan selain menanamkan rasa peduli akan lingkungan hidup, kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu menambah dan mengasah keterampilan masayarakat khususnya ibu-ibu. Kegiatan itu bisa menjadi sumber penghasilan secara mandiri.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Perempuan yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan."
"Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (16/7/2018).
Dalam kesempatan pelatihan, Tri Sugiarti yang menjadi narasumber kegiatan ini, memberikan keterampilan baru dalam mengolah sampah kertas koran.
“Kertas koran bekas yang biasanya tidak dipakai lagi, bisa dikumpulkan kemudian dibuat menjadi kerajinan atau souvenir cantik yang memiliki nilai jual. Caranya cukup mudah karena menggunakan bahan yang sederhana,” ujar Tri Sugiarti.
Menurut Tri Sugiarti, yang kesehariannya juga menjadi pengurus Bank Sampah Pusat, sebanyak 5 Kg kertas koran bekas disulap menjadi berbagai kerajinan dengan berbagai model.
Yakni, bisa tempat tisu, toples, lampu tidur, pajangan miniatur monas, nampan sampai meja kursi.
Para pesera pelatihan mengaku berterimakasih atas bekal ketrampilan yang diberikan dalam acara kali ini.
“Saya sangat senang ikut pelatihan dari Alfamart. Karena selain kami diedukasi, kami juga langsung berlatih membuat kerajinannya dan kegiatan ini sangat bermanfaat. Bisa untuk mengisi waktu luang menjadi lebih produktif. Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan,” kata Sainah, salah satu peserta pelatihan.(*)