Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Awalnya Dikira Flu, Gadis Ini Rupanya Cuma Punya Sisa Hidup 30 Menit Lagi Jika tak Dibawa ke Dokter

Solmed dan April mengantar anaknya itu ke pondok pesantren Tarbiyatul Wildan Nihayatul, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (6/8/2018).

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Awalnya Dikira Flu, Gadis Ini Rupanya Cuma Punya Sisa Hidup 30 Menit Lagi Jika tak Dibawa ke Dokter
The Sun
Lily O’Connell 

TRIBUNNEWS.COM - Gadis 23 tahun ini hanya 30 menit mendekati kematian saat penyakit flunya ternyata bukan flu biasa.

Dilansir Tribunnews dari The Sun (6/8), Lily O’Connell asal Paddington, Sydney, mulai merasa pusing saat makan malam Natal tahun lalu.

Lily O’Connell (kiri)
Lily O’Connell (kiri) (Facebook/The Sun)

Mengira hanya flu, Lily awalnya memutuskan untuk berbaring sebentar.

Baca: Baru Seminggu Menikah, Wanita Ini Harus Rela Ditinggal Mati Suaminya yang Menderita Kanker Paru-paru

Namun ia langsung dilarikan ke rumah sakit saat dirinya muntah-muntah dan muncul bercak kemerahan pada wajahnya.

"Aku menyalakan lampu dan melihat kemerahan pada wajah Lily," ungkap sang ibu, Steph O’Connell pada ABC News.

Setelah diperiksa di rumah sakit St Vincent Sydney, Lily diberitahu dokter bahwa dirinya akan kehilangan nyawanya dalam waktu 30 menit jika ia mengabaikan gelajanya itu.

Lily
Lily (The Sun)

Lily diagnosis menderita meningitis "meningococcal W strain".

Berita Rekomendasi

Kepada Fairfax, Lily mengungkapkan:

"Aku beruntung rumahku hanya 3 menit dari rumah sakit karena dokter memberitahuku saat itu bahwa aku hanya punya sisa waktu 30 menit jika tidak segera ditangani."

Baca: Perusahaan asal Jepang Luncurkan Koleksi Gaun Pengantin Bertema Putri Disney, Bisa Disewa, lho!

Lily yang mengalami gagal ginjal dan adrenal harus dirawat di ICU selama 8 hari dan total 3 minggu di rumah sakit.

Lily berterima kasih pada sang ibu yang telah menyelamatkannya.

Lily O’Connell
Lily O’Connell (Facebook/The Sun)

Meningitis telah merusak ginjal Lily.

Ia pun harus bergantung pada dialisis selama 5 jam per hari.

Saudara perempuannya, Grace, akan mendonorkan ginjalnya untuk Lily.

Keracunan darah dan meningitis
Keracunan darah dan meningitis (Meningitis Research Foundation)

Melansir alodokter.com, meningitis merupakan infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.

Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi.

Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus.

Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas