Kesalahan-kesalahan Saat Memberi ASI sehingga Bayi Tersedak
Kadang bayi tersedak saat minum air susu ibu (ASI). Hal itu terjadi karena ada beberapa kesalahan saat menyusuinya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kadang bayi tersedak saat minum air susu ibu (ASI). Hal itu terjadi karena ada beberapa kesalahan saat menyusuinya.
Nah, jangan sampai Anda melakukan kesalahan-kesalahan yang justru membahayakan si kecil. Apa saja kesalahan-kesalahan itu? Simak di bawah ini.
1. ASI keluar terlalu deras
Anda perlu memerhatikan tanda-tanda, misalnya bayi yang sering tersedak diikuti dengan penolakan bayi menerima ASI, bahkan melihat ke arah payudara.
Hal ini disebabkan terlalu besar tekanan ASI yang masuk dan menyebabkan ia tersedak.
Keluarnya ASI yang terlalu besar ditandai gejala lain, misalnya terengah-engah di tengah menyusui hingga membuat suara tinggi ketika selesai minum ASI.
Untuk mengatasinya, Anda perlu menyesuaikan pasokan ASI yang diberikan. Selain itu, Anda bisa mengompres payudara menggunakan air dingin untuk meredam aliran ASI yang terlalu keras.
Dalam hal ini, Anda perlu mengatur waktu untuk adaptasi dan memastikan kebutuhan ASI yang pas.
2. Posisi menyusui yang salah
Terlalu banyak memberikan ASI justru membuat anak rentan tersedak. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh posisi bayi yang terlalu ada di bawah sehingga ASI keluar terlalu banyak.
Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu mengubah posisi menyusui. Gendong si kecil dan tetaplah bersandar atau sedikit berbaring.
Bisa juga membiarkan si kecil duduk di perut Anda dalam posisi duduk. Jangan lupa bantu ia bersendawa karena mungkin ia terlalu banyak menelan angin.
Jika Anda kelebihan ASI, cobalah untuk memompanya terlebih dahulu sebelum menyusui. Kelebihan ASI memang wajar terjadi di awal-awal menyusui.
Jumlahnya akan berkurang seiring dengan kembalinya hormon.
3. Kondisi bayi yang tidak memungkinkan
Penyebab bayi tersedak saat menyusui juga datang dari bayi itu sendiri. Jangan paksakan menyusui ketika ia mangantuk.
Hal tersebut akan membuatnya tidak mengolah ASI dengan baik. Selain itu, jangan biarkan bayi terburu-buru bergerak atau berpindah tempat.
Berilah waktu sejenak untuknya mengolah asupan ASI.(*)