Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kiat Nyaman untuk Ibu Hamil Pakai Sabuk Pengaman saat Bepergian dengan Mobil

Beberapa ibu hamil dengan perut besar enggan pakai sabuk pengaman ketika bepergian menggunakan mobil. Alasan mereka kebanyakan merasa sesak.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Kiat Nyaman untuk Ibu Hamil Pakai Sabuk Pengaman saat Bepergian dengan Mobil
www.dreams.metroeve.com
Selalu Pakai Sabuk Pengaman saat Berkendara, Agar Tidak Bernasib Seperti Pria Ini! 

TRIBUNNEWS.COM - Hampir 170 ribu kecelakaan mobil yang melibatkan perempuan hamil setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Demikian laporan The March of Dimes, sebuah lembaga nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan ibu dan anak. 

Penelitian oleh The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menunjukkan, 4 dari 5 bayi yang hilang dalam kecelakaan mobil pasti terselamatkan jika ibu hamil memakai sabuk pengaman.

Saat usia kehamilan sudah semakin besar, beberapa ibu hamil enggan memakai sabuk pengaman (seat belt) ketika bepergian menggunakan mobil.

Sesak menjadi alasan mereka karena sabuk pengaman menghalangi perut dan khawatir janin akan tertekan. Tapi, sabuk pengaman sangat penting digunakan untuk menjaga keselamatan saat berpergian dengan mobil.

Seorang ibu hamil harus tetap memakai sabuk pengaman saat berpergiaan dengan mobil, terlepas dari kondisi kehamilan saat itu.

Menggunakan sabuk pengaman yang membuat kondisi ibu hamil tak merasa terganggu memang agak sedikit sulit.

Berita Rekomendasi

ACOG menyarankan untuk memakai bagian sabuk pengaman di posisi rendah di tulang pinggul dan di bawah perut.

Ibu hamil harus meletakkan bagian bahu sabuk ke sisi perut melewati pertengahan dada. Pastikan sabuk pengaman pas, dan jangan letakkan sabuk bahu di bawah lengan.

Mengenakan sabuk pengaman terlalu longgar atau terlalu tinggi di perut dapat menyebabkan tulang rusuk patah atau cedera lain jika mengalami kecelakaan mobil.

Jika ibu hamil pengemudi, sebaiknya melakukan beberapa tindakan pencegahan lagi. ACOG merekomendasikan untuk membatasi mengemudi hingga tidak lebih dari 5 atau 6 jam setiap hari.

Bila ibu hamil berkendara selama itu, buat banyak perhentian sehingga Anda dapat melakukan peregangan dan bersantai. Pastikan jarak kemudi dari tulang dada setidaknya 25,5 sentimeter.

Jika Anda tidak dapat membuat ruang yang besar di antara perut dan setiran kemudi, miringkan kemudi sehingga membelok ke arah tulang dada.

Apabila Anda mengalami kecelakaan, kantong udara pada mobil dapat melindungi dengan baik. Satu hal yang sangat penting, tetap mengemudi dengan hati-hati dan patuhi peraturan lalu lintas.(*)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas