Dhyani Prima, Perkenalkan Sutra Makassar
Makassar merupakan salah satu kiblat fashion muslim di Indonesia selain Jakarta dan Bandung. Pasar produk fashion Muslim
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makassar merupakan salah satu kiblat fashion muslim di Indonesia selain Jakarta dan Bandung. Pasar produk fashion Muslim semakin terbuka luas seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Muslim di Indonesia dan dunia. Salah satunya di Kota Makassar dengan adat dan budaya yang kental, maka banyak pula kain khas Sulawesi yang dihasilkan salah satunya adalah Sutra Makassar.
Kabupaten Wajo adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang kaya akan sumberdaya lokal. Salah satunya adalah kain sutra yang berasal dari Kota Sengkang. Sarung sutra menjadi icon tersendiri di kota Sengkang.
Hal yang membuat Dhyani Primaluminari memakai tenun dari Makassar karena memiliki garis pola yang unik.
"Selama ini sutra Makassar jarang digaungkan didunia international padahal ini merupakan salah satu wastra yang patut dilestarikan. Untuk memajukan pengrajin traditional kita, " kata Dhyani di Jakarta, Senin (28/10/2018).
Apalagi bahan sutra Sengkang yang berbahan dasar kepompong ulat sutra dan diolah secara manual menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yaitu alat yang digerakkan oleh tangan secara manual.
Kain Sutra Sengkang juga banyak dipakai dalam berbagai kegiatan penting, seperti upacara-upacara adat, pesta pernikahan bahkan sampai pada kegiatan-kegiatan resmi pemerintahan dan kegiatan penting lainnya.
Kombinasi kain nusantara Sutra Makassar dapat menghasilkan karya yang Indah dalam balutan busana muslim yang elegan dan classy. Brand Dhyani Prima mempunyai visi dan misi untuk memajukan fashion muslim dengan modern dan pangsa pasar premium juga ekonomi dalam arti diterima di dalam dan maupun luar negeri.
Dengan brand Dhyssyari yang berdiri sejak Oktober 2015, Dhyani pun memberanikan diri untuk ikut serta ke dalam event Fashion Discourse On Modest Fashion & Trend di Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 Oktober 2018 lalu. Dhyani Prima hadir sebagai dosen tamu/narasumber di UiTM Syah Alam.
"Merupakan tantangan baru untuk saya dan salah satu misi saya untuk mengenal sutra Makassar ke Malaysia. Sekaligus untuk menambah ilmu dan pengalaman untuk saya secara pribadi. Berbagi ilmu antara 2 negara dgn 2 budaya yg berbeda. Secara umum saya ingin menunjukkan wastra Indonesia bisa lebih dikenal luas bukan hanya batik tp juga wastra nusantara yang lain," papar ibu dua anak ini.
Design yang Dhyani tonjolkan adakah dengan tema simpel dan elegan. Simpel maksudnya yang menjurus ke classy dan elegan. Sementara ciri khas dan dan tema yang ditampilkan, Dhyani selalu mengusahakan untuk menampilkan inovasi antara tradisional ke dalam unsur modern.
Selain sutra dari Makassar, Dhyani juga menggunakan bahan fabric lainnya seperti satin silk, Jaguard, dan Sifon. Untuk warna disesuaikan dengan kain tradisionalnya.