Ini Tujuh Maskapai yang Izinkan Pramugarinya Kenakan Celana Panjang di Pesawat
Apa yang anda pikirkan saat bertemu pramugari di dalam pesawat yang hendak mengantarkan anda melintasi udara menuju tempat tujuan?
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa yang anda pikirkan saat bertemu pramugari di dalam pesawat yang hendak mengantarkan anda melintasi udara menuju tempat tujuan?
Terpesona atau kagum, itu adalah hal yang biasa.
Paras dan busana mereka memang mempesona, namun apa yang diharapkan maskapai penerbangan dari awak kabin wanita itu?
Kompetensi, kepercayaan diri, profesionalisme, ketenangan, merupakan karakteristik yang diinginkan maskapai untuk memproyeksikan mereka dalam melayani para penumpang.
Banyak yang penasaran tentang gaya hingga filosofi busana yang biasa dikenakan para pramugari saat bertugas karena mayoritas diantara mereka memakai seragam yang cenderung bergaya 'kuno', yakni slim fit dress maupun skirt (rok), meskipun dengan detail busana dan material yang modern.
Baca: Berapa Standar Gaji Pilot Komersil? Ini Faktor Penentunya Agar Dibayar Besar
Namun ada setidaknya tujuh maskapai yang akhirnya mengizinkan pramugarinya mengenakan trouser pants atau celana panjang.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Jumat (2/11/2018), kesetaraan gender pada 2018 ini memang sudah bukan rahasia, terutama saat berada di lingkungan kerja.
Kendati demikian masih ada tempat kerja yang menuntut para karyawan wanitanya memakai busana yang mencerminkan sisi feminin, seperti rok yang kerap dipakai para pramugari, baik maskapai dalam negeri maupun luar negeri.
Hal itu seolah sudah menjadi prosedur dan tatanan yang masuk dalam bagian dari industri penerbangan.
Hingga kini aturan industri penerbangan itu pun masih dianggap sebagai peraturan yang 'ketinggala zaman'.
Faktanya, penggunaan rok yang menyempit atau dikenal dengan istilah slim fit dinilai tidak praktis saat menghadapi situasi darurat, misal terjadi gangguan pada pesawat yang mengharuskan para awak kabin termasuk pramugari sigap bergerak.
Pemakaian rok merupakan 'warisan' dari era dimana maskapai penerbangan masih berupaya untuk 'memasarkan diri' berdasar pada daya tarik yang dimiliki oleh staf mereka.
Sementara gaya busana yang berbeda dan cenderung 'bergaya santai' seringkali ditunjukkan para penumpang yang biasanya didominasi para pelancong atau traveler.
Para pelancong itu biasanya hanya memakai short pants ataupun long pants, shirt maupun jacket.