Tujuh Cakra Manunggal Luncurkan Pelapis Dinding Rumah Bernama Mosaicart
PT Tujuh Cakra Manunggal luncurkan pelapis dinding rumah berbahan mixed concrete bernama Mosaicart.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tujuh Cakra Manunggal luncurkan pelapis dinding rumah berbahan mixed concrete bernama Mosaicart.
Head of Sales PT Tujuh Cakra Manunggal, Tino Aprijono mengatakan, Mozaicart merupakan objek penutup dinding bagian luar yang dihias secara arsitektur dalam bentuk tiga dimensi pertama kalinya di Indonesia.
"Sejauh saya menelusuri dunia maya, belum ada pelapis dinding tiga dimensi yang memiliki banyak variasi, ujar Tino dalam soft launching Mosaicart di Galery Artone, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).
Saat ini Mosaicart memiliki 24 variasi bentuk lapisan dinding yang dibagi dalam 3 kategori yakni gunung, permata, dan bintang.
"Tipe gems atau permata memberikan kesan mewah pada ruangan. Tipe bintang memberian kesan modern futuristik. Sedangkan tipe gunung memberikan kesan minimalis yang sejuk," papar Tino.
Selain 24 varian tersebut, Tujuh Cakra Manunggal juga menerima pesanan Mosaicart dengan desain custom sesuai keinginan konsumen.
Bahan Mosaicart yang berasal dari campuran konkret memiliki kekuatan setara dengan beton K250 yang bersifat kuat dan tahan terhadap cuaca dan suhu.
"Ketika dipasang Mosaicart akan bertahan sesuai umur bangunan, selama bangunan belum dirobohkan maka produk ini akan terus eksis," ujae CEO PT Tujuh Cakra Manunggal, Michael Senjaya dalam kesempatan yang sama.
Mosaicart sendiri merupakan produk dalam negeri dengan tingkat komponen mencapai 100 persen dan juga dikerjakan oleh pekerja asli dari Indonesia.
Produk ini sudah siap dipesan melalui tenaga penjual yang dapat ditemui di berbagai tempat seperti di Blok A dan Duri Kepa melalui tenaga penjual Mosaicart.
"Harganya lebih kurang Rp 1 juta per meter persegi untuk semua varian termasuk untuk pesanan custom," ujar Tino.
Untuk pemesanannya, produk Mosaicart yang sudah ada stoknya cukup memakan waktu 3 hari, sementara jika stok kosong hanya membutuhkan waktu sekira 1 minggu saja.