Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai busana karya 16 desainer asal Indonesia dipamerkan di Paris dalam ajang fashion show ‘La Mode Sur La Seine a Paris’.

Fasion show yang digelar oleh Indonesia Fasion Chamber (IFC) itu berlangsung 1 Desember 2018 lalu yang digelar di atas Kapal Boreas yang menyusuri Sungai Seine sambil berkeliling Kota Paris.

Di negara yang menjadi salah satu kiblat fesyen itu 16 desainer Indonesia memperlihatkan mulai dari busana konvensional hingga busana muslim.

Sukriyah Rusdi misalnya, ia memamerkan koleksi Reborn29 yang menggunakan kain etnik Aceh Karawang Gayo.

"Karawang Gayo yang sudah ada saya campur dengan warnan yang lebih muda," ungkap Sukriyah saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018).

Ada juga karya dari Rosli Rahmadi yang mengambil tema Samudera dan Lautan yang dituangkan dalam 9 busana.

"Terbuat dari bahan oganza ada sarung Pekalongan, kerudung dibiarkan menjuntai yang menjadi keseluruhan tersebut," kata Rosli.

Selain itu ada juga pameran busana dari dua siswi SMK NU Banat berkolaborasi dengan Make Up Artis dari SMK PGRI 1 Kudus, Lisa Fitria, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Sofie, Ali Charisma, Shanty Couture, Irma Susanti.

Kemudian ada Lia Mudtafa, Lia Soraya, Rosie Rahmadi dan seluruh busana mereka diperagakan oleh 27 model internasional yang didukung oleh make up dari Viva Cosmetic.

National Chairman IFC, Ali Charisma menceritakan pameran tersebut berhasil diselenggarakan dengan banyaknya tamu yang datang yang mencapai 400 orang.

Selain itu Ali Charisma juga menyebutkan setelah fasion show terjalinn sejumlah kesepakatan bisnis untuk memasarkan produk desainer Indonesia di pasar Eropa.

"Fashion show yang ditujukan untuk mempromosikan sejumlah karya desainer Indonesia di tingkat global itu melebihi yang kami harapkan," kata Ali.

Melihat keberhasilan tersebut fashion show La Mode Sur La Seine a Paris dicanangkan sebagai ajang tahunan untuk desainer Indonesia menarik pembeli mancanegara.