Tren Busana Muslim 2019 Tak Banyak Berubah Dari Tahun Lalu, Gamis Bakal Lebih Banyak Dipilih
Dulu gamis dianggap sebagai pakaian formal atau hanya bisa dikenakan di saat-saat tertentu, misalnya waktu Idul Fitri, kini tidak.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sepanjang tahun 2018, dunia fashion Muslim Indonesia telah menunjukkan berbagai pilihan gaya baru, mulai dari kasual yang feminin, sampai street style.
Menurut Adhim Trimaning Kurniati, Supervisor FZ Shoope, sebuah brand pakaian muslim Surabaya yang hadir sejak tahun 2008, tren baju muslim di 2019 tidak akan jauh dari 2018.
"Hanya saja, sekarang akan jadi lebih syari, jadi sudah feminin sekali. Makanya kami meluncurkan banyak gamis, dress, dan outer panjang-panjang," tuturnya ketika ditemui di gerai FZ Shoope di Royal Plaza Surabaya, Minggu (12/1/2019).
Menurutnya, tak seperti dulu ketika gamis dianggap sebagai pakaian formal atau hanya bisa dikenakan di saat-saat tertentu, misalnya waktu Idul Fitri, kini gamis kasual pun bisa menjadi pilihan.
Baca: Ramai Luhut Diminta Cium Kaki Fahri Hamzah, Sudjiwo Tedjo Ungkit Janji Amien Rais Saat Pilpres 2014
Satu di antara model gamis kekinian yang ia tunjukkan, adalah sebuah dress merah muda dengan model lurus yang tidak terlalu longgar, tetapi juga tetap menyamarkan lekuk tubuh.
Dress tersebut tampak simple dengan permainan warna yang lembut, tapi tetap menunjukkan aksen-aksen unik agar tak membosankan, seperti warna ungu yang membelit pinggang.
Dress ini juga seakan dilapisi outer ungu, padahal kainnya langsung menyatu dengan dress.
Lengannya berkerut di bagian pergelangan tangan dengan hiasan warna ungu lagi.
"Sekarang itu lebih polos, supaya lebih mudah mix and match-nya. Paling main potongan, ruffle, lalu lengannya berkerut atau model lonceng," katanya.
Baca: Kubu Prabowo Subianto Ancam Mundur dari Pilpres 2019, Djoko Santoso: Masak Orang Gila Suruh Nyoblos
Namun, tren warna lembut dan simple bukan berarti perempuan tidak bisa 'memainkan' outfitnya.
Adhim mencontohkan atasan bahan sifon satin berlengan panjang, dengan banyak corak warna ungu yang cukup besar-besar.
Bagian bawahnya pun diberi ruffle, yang diaplikasikan secara asimetris.
"Kalau yang model seperti ini, main di atasan saja. Pilih atasan dengan corak penuh. Nanti, bawahannya diberi celana kain atau rok polos, hijabnya juga polos," jelasnya.
Baca: Fashion Designer Busana Muslim Pukau Pecinta Fashion di New York
Jika ingin terkesan lebih eksperimental, Adhim menyebut bisa mengenakan rok lipit-lipit glitter, tetapi polos dan warnanya netral.
Sedangkan di tahun 2018 kemarin, mulai banyak perempuan memadupadankan atasan dan bawahan yang bermotif sama, seperti jas
kotak-kotak, dalaman polos, dan celana kotak-kotak.
Di 2019, katanya, gaya ini akan tetap populer.
"Tapi bila ingin setelan seperti itu, pilih corak yang lebih tegas. Misalnya motif houndstooth," ucapnya.
Dari segi warna, palet basic akan tetap diminati karena cocok untuk sehar-hari.
Namun, pilihan warna akan lebih mengarah ke earth tone, tak lagi pastel seperti tahun lalu.
"Tahun ini lebih ke earth tone, bukan pastel. Jadi warna-warna merah marun, biru dongker, cokelat, seperti itu," paparnya.
Soal bahan, Adhim meyakini sifon, katun dan kaus tetap jadi favorit.
Baca: Tunaikan Ibadah Umrah, Cantiknya Maudy Ayunda Kenakan Gamis dan Hijab Saat Kunjungi Masjid Nabawi
Sifon dengan grade tertentu, menurutnya, tidak akan membuat pemakainya merasa gerah.
"Nyaman, bahannya tidak mudah kusut, tetap menyerap keringat dan masih cocok untuk formal. Tetapi semua tergantung personal pemakainya sih," imbuhnya.
Sedangkan untuk kerudung, Adhim mengatakan tidak ada banyak perubahan.
Kerudung model segi empat akan masih banyak dicari.
"Apalagi bahan paris, voal, satin untuk pesta. Itu bahan-bahan yang paling dicari sepanjang masa," pungkasnya.
Berita telah tayang di Tribun Jatim dengan judul
Tren Busana Muslim 2019, Makin Syari dan Feminim dengan Warna Earth Tone