Bagaimana Melanie Putria Bisa Keluar dari Jeratan Baby Blues?
Melanie Putria menceritakan pengalamannya saat mengalami sindrom baby blues usai melahirkan anak semata wayangnya pada 2011.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Melanie Putria menceritakan pengalamannya saat mengalami sindrom baby blues usai melahirkan anak semata wayangnya pada 2011.
"Kalau dulu pas baby blues, anakku nangis, aku juga ikut nangis. Uring-uringan karena merasa jelek, gemuk," ujar Melanie saat dijumpai di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Mantan istri vokalis Angga Puradiredja tersebut mengalami kegelisahan terus menerus. Sampai suatu waktu, kata Melanie, ia mendapatkan sebuah cara untuk menanggulangi sindrom baby blues yang dialaminya.
"Pas lari, kayak dapat siraman kebahagiaan. Kalau lari kan bikin hormon endorfin keluar, meletup-letup, happy, jadi semuanya positif. Pas sampai rumah, fresh lagi," kata Melanie.
Baca: Kondisi Lingkungan Rawan Memicu Sindrom “Baby Blues”
"Kenapa orang jadi adiktif banget sama lari rupanya itu bikin happy dan positif. Suatu nilai hidup yang enggak pernah aku ragukan dari lari adalah pantang menyerah," sambung dia.
Melanie pun menjadi rajin hingga benar-benar menekuni kegiatan lari. Ia bahkan kerap mengikuti berbagai ajang lari maraton. Melanie ingin mematahkan anggapan orang-orang terhadap dirinya.
"Selama ini orang kan menganggap enteng aku karena perempuan, apalagi kategorinya artis, paling larinya cuma gitu-gitu doang, tapi aku buktikan bahwa aku seorang ibu, perempuan, yang juga pekerja seni juga bisa lari dengan kecepatan orang yang terlatih. Itu hal yang positif dari lari," katanya.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lari Maraton 'Selamatkan' Melanie Putria dari Sindrom Baby Blues"