Cerita Perajin Kain Tapis, Awal Mula Hanya Selingan Hingga Sampai ke Mancanegara
Koordinator pengrajin kain Tapis, Redawati mengatakan, kegiatan menapis pada awalnya hanya menjadi pekerjaan sambilan warga desa
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Cerita Perajin Kain Tapis, Awal Mula Hanya Selingan Hingga Sampai ke Mancanegara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kain-tapis-dari-lampung-1.jpg)
Tribunnews.com/Rina Ayu
Ibu-ibu di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung itu cekatan menyulam kain menjadi motif Tapis, Rabu (20/3/2019)
"Mendatang produk kami akan ikut INA Craft pada bulan April," tuturnya.
Jauh ia berharap, agar Desa yang dulu tak terdengar namanya dapat dikenal lebih luas menjadi desa wisata, di mana bisa belajar menapis, menjadi pusat oleh-oleh khas Lampung, serta belajar bahasa Lampung.
Baca: Kain Tenun Ikat Kediri Melenggang di Jogja Fashion Festival 2019
"Dulu itu desa Negeri Katon itu identik jalanan rusak. Orang takut kalau masuk, gak ada kegiatan sama sekali di desa, takut sama begal," ungkap Redawati.
"Saya berharap ini ke depan bisa menjadi desa wisata. Kalau orang ke sini, bisa belajar menapis, belajar bahasa Lampung, dan warga bisa jualan oleh-oleh khas Lampung. Ekonomi bisa bergerak semua," sambung dia.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.