Sering Pakai High Heels, Ini Risiko yang Mesti Ditanggung
Wanita memakai sepatu hak tinggi atau high heels merupakan hal lumrah. Sebab, mengenakan high heels bisa menunjang penampilan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Wanita memakai sepatu hak tinggi atau high heels merupakan hal lumrah. Sebab, mengenakan high heels bisa menunjang penampilan.
Namun, di balik itu tentu ada risiko bagi kesehatan. Perubahan postur akan terjadi kala seseorang menggunakan sepatu hak tinggi.
Jika digunakan jangka panjang, perubahan postur akan menganggu kaki, lutut, pinggul dan tulang belakang.
Masalah pada jari kaki
Sepatu hak tinggi terutama yang berujung sempit akan mengganggu pertumbuhan kuku kaki. Akibatnya, kuku akan tumbuh ke dalam dan dapat menyebabkan paronikia (cantengan).
Jika tidak diobati, dapat terjadi infeksi dan tersebar pada bagian kaki lain.
Baca: Ririn Ekawati Pantang Kalap Belanja untuk Diri Sendiri
Selain itu, sepatu hak tinggi juga sebabkan bengkoknya jari kaki akibat tekanan yang berlebihan. Bukan hanya ibu jari melainkan jari kaki lainnya.
Masalah pada tumit
Dalam jangka panjang, tumit akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan kebiasaan gerasan berjalan yang tidak alamiah.
Akibatnya, terjadi peradangan tendon di tumit (Anchilles Tendinitis). Jika diabaikan, tendon dapat melemah dan lebih rentan terhadap robekan.
Tendon anchilles adalah tendon terkuat di tubuh manusia, sehingga bila robek akibatnya adalah tidak bisa berjalan. Perlu operasi untuk memperbaikinya.
Masalah pada lutut
Bukan hanya kaki, lutut juga menanggung beban akibat pemakaian sepatu hak tinggi. Akibat ketidakseimbangan distribusi tekanan, terjadi gesekan-gesekan di sendi lutut. Apalagi bila memiliki berat badan berlebih.
Jangka panjangnya, timbul kerusakan serta peradangan pada tulang rawan dan jaringan lunak sendi yang disebut osteoartritis.