Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Peran Vital Ayah Agar Anak Cepat Bicara dengan Bahasa, Simak Tipsnya

Banyak orang beranggapan anak cepat bicara dengan bahasa sebagian besar bergantung pada ibu. Namun, anggapan itu bisa dibantah secara ilmiah.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Peran Vital Ayah Agar Anak Cepat Bicara dengan Bahasa, Simak Tipsnya
Floating Expression
Seorang ibu menyewa aktor untuk berpura-pura menjadi ayah bagi anaknya 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang beranggapan anak cepat bicara dengan bahasa sebagian besar bergantung pada ibu. Namun, anggapan itu bisa dibantah secara ilmiah.

Pada 1997, para peneliti mengemukakan teori yang menentang gagasan "Bahasa Ibu".

Mereka menyatakan bahwa anak-anak memperoleh bahasa dari ayah mereka sebagai lawan dari ibu mereka.

Berbeda dengan "Hipotesis Bahasa Ibu", "Hipotesis Bahasa Ayah" menyatakan bahwa manusia cenderung mengambil bahasa ayah mereka dibandingkan dari ibu mereka.

Baca: Ajak Anak Bermain di Playground Outdoor Lebih Baik Ketimbang Indoor

Studi yang menjadi dasar "Hipotesis Bahasa Ayah" ​​ini dilakukan oleh Estella Poloni dan peneliti lain di Universitas Jenewa.

Dalam studinya, Poloni melihat korelasi antara variasi bahasa dan garis genetik dari ibu dan ayah.

Estella Poloni, yang memimpin penelitian, menetapkan bahwa variasi linguistik berkorelasi dengan kromosom Y, diturunkan dari ayah, dan tidak memiliki korespondensi dengan DNA mitokondria, yang diteruskan hanya oleh ibu.

Berita Rekomendasi

Agar anak cepat bicara

Nah, melihat fakta tersebut, maka sudah sepatutnya ayah mengambil peran lebih banyak dalam upaya untuk membuat anak  cepat bicara.

Bagaimana caranya? Simak saja 5 tips agar anak cepat bicara berikut ini:

1. Berbicaralah dengan bayi sesering mungkin

Di dalam rahim pendengaran bayi dirangsang sekitar 20 minggu atau lebih.

Dari saat ini ayah dapat berbicara dengan bayi dan mengenalkannya ke dunia kata-kata dan suara ini juga membantu membangun ikatan jangka panjang dengannya.

"Berbicara dengan bayi di rahim membantu dalam stimulasi pendengaran dan membangun sinapsis atau koneksi neuron di otak yang bertanggung jawab untuk mendengar," kata Dr Geetanjali Shah, dokter anak yang melekat pada Yayasan Supraja dan pusat Ashvini IVF, Mumbai.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas