Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Si Kecil Jatuh Kemudian Anda Bilang Oh Batunya Nakal, Ternyata Bawa Pengaruh Negatif Pada Anak

Banyak orangtua yang menyalahkan benda disekitar anak ketika sang anak yang sedang berlari tiba-tiba terjatuh atau tersandung demi tenangkan anak.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Si Kecil Jatuh Kemudian Anda Bilang Oh Batunya Nakal, Ternyata Bawa Pengaruh Negatif Pada Anak
Thinkstock
Ilustrasi anak jatuh 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak orangtua yang menyalahkan benda disekitar anak ketika sang anak yang sedang berlari tiba-tiba terjatuh atau tersandung, dengan alasan untuk menenangkan sang anak.

Contohnya saat anak sedang berlari, anak terjatuh karena meleng dan tidak melihat ada batu di depannya, yang disalahkan oleh orangtanya adalah batunya.

Kebiasaan orangtua yang menyalahkan benda lain walaupun alasan untuk menenangkan anak itu ternyata bisa berdampak negatif pada perkembangan si anak.

Patricia Yuannita seorang psikolog menyebutkan kebiasaan menyalahkan benda lain itu bisa membuat anak memiliki sifat yang selalu melemparkan kesalahan kepada orang lain.

Baca: Soal Kasus Bullying Audrey, Kak Seto: Tak Ada Pengeroyokan!

Forum Ngobras di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
Forum Ngobras di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

“Ada sebuah skill yang dia lewatkan, yaitu melemparakan kesalahan kepada orang lain padahal itu salah dia sendiri,” ungkap Patricia saat ditemui di acara Ngobras, di Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2019).

Jika memang kejadian yang menyebabkan anak terjatuh atau tersandung karena kesalahan si anak orangtua harus mengingatkan kepada anak.

Berita Rekomendasi

“Anak harus diajar bertanggung jawab pada diri sendiri jangan nyalahin orang lain,” papar Patricia.

Ilustrasi anak jatuh
Ilustrasi anak jatuh (Thinkstock)

Pemahaman mengenai tanggung jawab ini perlu ditekankan orangtua keada anak sejak dini untuk menciptakan sifat yang positif jika si anak sudah besar.

“Anak kecil akan menjadi figur-figur besar, kalau diajarkan dari kecil kita akan dicap apa oleh orang sekitar,” pungkas Patricia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas