TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Mudik Idul Fitri hampir tiba. Anda harus segera menyiapkan koper untuk berkemas. Anda harus cermat mengemas perlengkapan bila ingin bebas biaya bagasi pesawat. 

Maskapai penerbangan low cost carrier telah menghapuskan fasilitas bagasi gratis untuk penumpang sejak Februari 2019. Alhasil, setiap penumpang wajib membeli bagasi bila barang bawaannya lebih dari tujuh kilogram.

Anda harus siap merogoh kocek cukup dalam untuk membeli bagasi dalam penerbangan karena pihak maskapai mematok tarif cukup tinggi untuk mendapatkan fasilitas bagasi tersebut.

Contohnya, maskapai Lion Air mengenakan tarif Rp 23.000 per Kg untuk rute Jakarta - Denpasar.

Bila tidak ingin mengeluarkan dana untuk membeli bagasi, Anda harus membatasi barang bawaan. Karena, maskapai hanya memberikan fasilitas gratis bagasi kabin seberat tujuh kilogram.

Baca: PT KAI Luncurkan Kereta Sleeper Luxury 2, Harga Tiket Promonya Rp 750 Ribu

Anda pusing mengemas perlengkapan untuk mudik agar tidak melebihi ukuran bagasi kabin?. Jangan panik, KONTAN akan berbagai tips untuk mengemas barang bawaan. Simak ulasannya berikut ini.

1. Buat daftar kegiatan 

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat daftar kegiatan selama mudik Lebaran. Usahakan Anda menuliskan kegiatan cukup detail, seperti agenda janji temu Anda dengan teman-teman.

Baca: 10 Tips Berkendara Aman Agar Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman Menyenangkan

"Dari daftar tersebut tentukan pula baju apa yang ingin dipakai," kata Andini, Marketing Communication Panorama.

Dengan begitu, Anda tahu barang apa saja yang harus dibawa.     

2. Pilih pakaian warna netral

Langkah kedua, Anda dapat memilih pakaian berwarna netral untuk dibawa. Contohnya, Anda dapat memilih pakaian warna hitam, coklat, dan putih.

Dengan begitu, Anda dapat memakai busana tersebut lebih dari satu kali. Agar tidak terlihat membosankan, Anda dapat melakukan mix and match pakaian yang dibawa.

Anton Teddy, CEO TX Travel mengatakan Anda harus pintar mengkombinasikan baju. Agar, teman-teman Anda tidak menyadari pakaian tersebut sudah pernah dipakai.