Anak-Anak Ikut Lari Marathon, Amankah?
Semua jenis umur pelari bisa kamu lihat pada event marathon yang berlangsung beberapa waktu lalu, bahkan tak sedikit anak-anak yang terlihat ikut.
TRIBUNNEWS.COM – Mau tua hingga muda kini banyak orang yang rutin melakukan olahraga lari. Buktinya? Coba lihat para peserta yang ikut pada Mandiri Jogja Marathon.
Semua jenis umur pelari bisa kamu lihat pada event marathon yang berlangsung beberapa waktu lalu, bahkan tak sedikit anak-anak yang terlihat ikut berlari marathon.
Tapi sebenarnya bolehkan anak kecil mengikuti lari marathon? Menurut situs www.runnersworld.com, tak ada penelitian yang membuktikan jika berlari marathon bisa membahayakan anak.
“Pada akhirnya, tak ada alasan untuk melarang anak untuk berpartisipasi dalam lari marathon asalkan ia menikmati aktivitas tersebut dan tidak menunjukan efek samping ketika melakukannya,” ujar Direktur Medis Twin Cities Marathon dan kolumnis Runner's World Ask The Sports Doc William Roberts.
“Anak-anak dan jarak tempuh lari terkadang membuat kita sebagai orangtua gugup, tetapi dari semua yang saya temukan, tidak ada salahnya dilakukan (anak-anak ikut lari marathon) asalkan mereka tidak terluka. Jika itu pilihan mereka, tak masalah terus melakukan itu,” tambahnya.
Dari ungkapan William Roberts, terlihat yang terpenting adalah keinginan anak berlari marathon datang dari dirinya sendiri dan bukan dari orang lain.
Setelah keinginan itu ia miliki, supaya anak tetap bersemangat, jadikan lari sebagai kegiatan keluarga sehingga ia tak merasa menjalani hal ini sendirian.
Untuk permulaan, ajak anak Anda untuk berlari marathon sejauh 5k (pastikan acara yang Anda dan anak ikut memperbolehkan anak kecil berpartisipasi).
Setelah itu pastikan anak tak memiliki luka atau sakit, memiliki tinggi dan berat badan normal, dan sebelum berlari pastikan untuk menjaga asupan nutrisi serta pola tidurnya.
Sebelum ikut serta pada lari marathon, rutinlah melakukan latihan lari, misalnya berlari mengelilingi kompleks rumah.
Tak hanya itu saja, batasi lari marathon yang ia ikuti hanya satu kali dalam setahun dan hanya dalam jarak tempuh 5k saja.
Hal ini untuk menghindari terjadi cedera dan trauma yang akan dialami anak jika berlari terlalu jauh.
Penulis: Firda Fitri Yanda