Besok Lebaran, Sungkem dan Pelukan Punya Efek Menyembuhkan dan Membawa Bahagia
Salaman dan sungkem disertai permohonan maaf kepada orang tua merupakan bagian penting dalam perayaan Lebaran di Indonesia.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNDEWS.COM - Bersalaman dan sungkem disertai permohonan maaf kepada orang tua merupakan bagian penting dalam perayaan Lebaran di Indonesia.
Tradisi ini terus mengakar hingga anak cucu dan selalu terjadi tiap lebaran, walau tak diketahui dengan persis siapa pencetusnya.
Konon, jika kita meminta maaf sambil bersalaman dan sungkem, dosa kita akan terhapus.
Namun ternyata tak hanya menghapus dosa saja, beberapa penelitian menyebut salaman dan sungkem memberikan kesembuhan dan kebahagiaan.
Baca: Tips Makan Sehat Saat Lebaran untuk Hindari Lonjakan Berat Badan
Bagaimana hal ini terjadi?
Salaman
Seperti halnya jabatan tangan di dunia kerja, salaman ternyata wujud kegembiraan dalam menjalin hubungan antar sesama manusia.
Baca: Gisel Akui Malu Sama Anak karena Kelakuannya yang Satu Ini
Baca: Kendalikan Gula Darah dan Cegah Komplikasi, Ada 5 Minuman Terbaik Untuk Penderita Diabetes
Baca: Manfaat Nanas, Meningkatkan Kekebalan Tubuh Sampai Cegah Kanker
Menurut Gerald P. Koocher dan Patricia Keith-Spiegel, penulis buku Psychology and Mental Health Profession, salaman dapat menciptakan suasana yang menyenangkan bahkan membangun hubungan baik yang lebih dekat.
Bahkan beberapa pendapat menyatakan jika kita sedang mengalami kesulitan, orang-orang yang kita ajak salaman tersebut tak segan-segan akan membantu.
Pelukan
Selain itu, salaman, kita juga biasanya akan berpelukan hingga bersimpuh ke pangkuan orang yang kita sungkemi.
Hal ini juga dapat menyalurkan energi positif.
Menurut Tiffany Field, PhD, direktur Touch Research Institute, pelukan dapat meredakan emosi setelah bertengkar dengan pasangan atau orang lain.
Kontak kulit dengan kulit yang terjadi saat berpelukan merupakan makanan bagi jiwa yang sama halnya sebagai makanan bagi perut kita.