Tak Hanya Puasa Selama 6 Hari, Ini Amalan-amalan Lain yang Juga Dapat Dilakukan di Bulan Syawal
Tak hanya puasa selama 6 hari, ternyata ada beberapa amalan lain yang juga bisa kita lakukan di bulan Syawal.
Editor: Fitriana Andriyani
Rasulullah SAW menikahi Sayyidah Aisyah pada bulan Syawal.
Hal ini berdasarkan hadist yang berbunyi:
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).
Selain membawa kebaikan bagi pasangan, melakukan pernikahan di bulan Syawal juga tergolong melakukkan sunnah rasul.
Para ulama khususnya kalangan madzhab Syafi'i menganggap sunnah untuk menikah, menikahkan, atau berhubungan intim yang halal di bulan Syawal.
2. Mengganti I'tikaf
Jika kamu termasuk orang yang meninggalkan i'tikaf di bulan Ramadhan, maka kamu bisa menggantinya di bulan Syawal ini.
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah mengganti i'tikaf di bulan Syawal karena meninggalkannya saat bulan Ramadhan.
Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin, yang menyatakan bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim)
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa yang bisa dilakukan di pertengahan bulan Hijriah.
Ibadah ini jatuh pada hari ke-13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya.
Disebut Puasa Ayyamul Bidh karena pada 3 hari itulah bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Berikut beberapa dalil yang menjelaskan tentang anjuran Puasa Ayyamul Bidh: