7 Cara untuk Merencanakan Pernikahan dengan Komunikasi yang Efektif dan Tanpa Terlalu Banyak Stres
7 cara untuk merencanakan pernikahan dengan komunikasi yang efektif dan tanpa terlalu banyak stres
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
7 cara untuk merencanakan pernikahan dengan komunikasi yang efektif dan tanpa terlalu banyak stres
TRIBUNNEWS.COM - Merencanakan pernikahan tanpa stres tampaknya tidak mungkin bagi siapaun, tetapi dengan mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif dengan pasangan maka hal itu bisa dihindari.
Pernikahan merupakan hal romatis yang menyenangkan dengan harapan hanya dilaksanakan sekali seumur hidup.
Mendekati minggu dan bulan menjelang hari pernikahan, tanpa disadari setiap pasangan kerap stres.
Terutama ketika memeriksa daftar pernikahan, sebagian besar pasangan akhirnya berkelahi satu sama lain, atau dengan teman dan keluarga.
Beberapa poin paling umum dari perdebatan di antara perencana pernikahan seperti undangan, tempat, dekor, usaha, tradisi, dan sebagainya.
Baca: Kronologi Pernikahan Sedarah, Kakak Nikahi Adik Kandung di Bulukumba
Dilansir yourtango.com, Selasa (7/2/2019) berikut 7 cara untuk merencanakan pernikahan dengan komunikasi yang efektif dan tanpa terlalu banyak stres.
1. Bersikap proaktif
Pertama, jadilah proaktif. Jika melihat sesuatu yang salah, bahkan jika itu sesuatu yang kecil, mulailah percakapan tentang hal itu.
Justru hal kecil tersebut cenderung menjadi hal besar jika dibiarkan tidak terungkap atau tidak teratasi. Mulai percakapan sedini mungkin.
2. Bicara secara terbuka
Berbicara dengan pasangan tentang masalah yang dirasa sangat sulit.
Sebaiknya saling memberi tahu tentang hal yang tidak menyenangkan tentang perilaku yang tidak disukai pasangan.
Untuk mengatasi keraguan ini, maka berbicara secara terbuka agar bisa menyelesaikan masalah.
Baca: Pernikahan Diego Michiels dan Dhea Ditunda Hingga 5 Juli 2019
3. Dengarkan
Sebaliknya, ketika pasangan Anda sedang berbicara, Anda perlu mendengarkan.
Jangan hanya mendengarkan apa yang ingin mereka lakukan namun juga dengarkan mengapa mereka ingin melakukannya.
Hal tersebut dapat membantu Anda memahami perspektif mereka.
4. Temukan kompromi
Kompromi adalah salah satu kunci terbesar untuk membuat hubungan apa pun berhasil.
Jika Anda dan pasangan Anda tidak dapat mencapai resolusi setelah menjelaskan sudut pandang Anda masing-masing, maka masing-masing harus berkorban.
Bernegosiasi secara terbuka menjadi salah satu cara untuk menemukan kompromi dengan pasangan.
Baca: Pamit Pergi ke Rumah Pacar, Remaja Putri 15 Tahun Tak Kunjung Pulang
5. Membagi otoritas
Jika Anda kesulitan membuat keputusan bersama, pertimbangkan untuk membagi otoritas di tengah.
Satu orang dapat bertanggung jawab penuh atas tanggung jawab tertentu, sementara orang lain memiliki keputusan akhir tentang serangkaian tanggung jawab yang berbeda.
6. Bekerja dengan pihak ketiga
Jika Anda dan pasangan sulit menemukan titik temunya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pihak ketiga yang netral, semacam mediator untuk membantu Anda melihat perspektif baru.
Bicaralah dengan teman atau anggota keluarga tentang masalah ini, sehingga mendapatkan solusi dari mereka.
Sehingga mampu menerangi beberapa ide yang mungkin Anda abaikan.
7. Beri diri Anda banyak waktu
Untuk mencegah masalah yang lebih berat, maka berilah diri Anda waktu sebanyak mungkin untuk menyelesaikannya.
Pertengkaran tentang undangan akan jauh lebih penting jika Anda memiliki enam bulan untuk mengetahuinya daripada jika Anda hanya memiliki satu atau dua hari.
Ini tidak akan membuat masalah Anda hilang, tetapi itu akan membuat mereka lebih mudah untuk ditangani.
Jika Anda dapat mengikuti langkah-langkah ini, sebelum, selama, dan setelah proses perencanaan pernikahan, beberapa masalah yang kemungkinan Anda miliki akan tetap menjadi masalah yang harus diselesaikan.
Perhatikan baik-baik pikiran dan perasaan pasangan Anda, dan siapa pun yang terlibat dalam proses perencanaan pernikahan, dan fokuskan upaya Anda untuk membuat prosesnya sehalus mungkin.
(Tribunnews/Anugerah Tesa Aulia)