Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Go-Food Jadi Layanan Pesan-Antar Makan Pertama yang Bantu Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

GOJEK berkomitmen untuk membuat teknologi yang memudahkan hidup konsumen dan merchant, termasuk dalam penerapan gaya hidup mereka yang ramah lingkunga

Editor: Content Writer
zoom-in Go-Food Jadi Layanan Pesan-Antar Makan Pertama yang Bantu Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai
Gojek
Kini, pelanggan Go-Food bisa memilih alat makan ramah lingkungan secara opsional di daftar pilihan menu dengan biaya tambahan mulai dari Rp 1.000. 

Inisiatif serupa juga telah dilakukan di Bandung. Melalui penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) bersama jajaran pemerintah kota untuk mendukung keberhasilan Program Bandung Smart City, Gojek membagikan 10 ribu totebag kepada mitra driver sehingga mereka bisa secara langsung mengurangi penggunaan kantong plastik untuk mengambil dan mengantar orderan sehari-hari.

Untuk memberikan dampak yang signifikan, Go-Food tidak bisa berjalan sendiri. Karenanya, Go-Food sebagai pelopor upaya pelestarian lingkungan di industri layanan pesan-antar makanan menggandeng
lembaga dan organisasi kredibel, diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta World-Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, organisasi konservasi lingkungan independen terbesar di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien
Ratnawati menyatakan, “Pemerintah telah mempunyai kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dan mengakselerasi penerapannya untuk memastikan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan di daerah. Ada 14 kota dan 1 provinsi (Bali) yang telah melarang penggunaan plastik sekali pakai.

Oleh karena itu, KLHK mengapresiasi Go-Food sebagai aplikasi layanan pesan-antar makanan pertama di Indonesia yang mendukung upaya pemerintah untuk pengurangan sampah plastik dengan memberikan pilihan kepada konsumen Go-Food untuk tidak menggunakan alat makan sekali pakai.

Hal ini tentu sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dan kami sangat berharap semua pihak, produsen maupun konsumen dapat mengikuti jejak Gojek untuk menjadi agen perubahan untuk hal ini.

Go-Food juga akan menyediakan tas pengantaran makanan khusus yang desainnya lebih disempurnakan dari tas yang kami berikan ke driver sejak tahun lalu.
Go-Food juga akan menyediakan tas pengantaran makanan khusus yang desainnya lebih disempurnakan dari tas yang kami berikan ke driver sejak tahun lalu. (Gojek)

“KLHK juga berkolaborasi dengan Gojek untuk mendorong penggunaan delivery bag untuk pengemudi
dalam layanan Go-Food. KLHK membantu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada para
produsen penyedia makanan untuk tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai dan menggunakan
delivery bag dalam pengiriman makanan pesanan konsumennya, sebagai upaya mendorong pihak terkait
untuk mendukung kebijakan pengurangan sampah plastik,” lanjut Vivien.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Kelautan dan Perikanan WWF-Indonesia, Imam Musthofa
yang menyambut ajakan kolaborasi dari Go-Food.

BERITA TERKAIT

“WWF-Indonesia mengapresiasi Gojek yang terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan namun juga memastikan menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Kami menilai langkah yang diambil Gojek melalui layanan Go-Food dengan dua ‘fitur’ barunya yaitu memberikan pilihan untuk tidak memesan alat makan sekali pakai di dalam aplikasi dan pengadaan delivery bag untuk pengemudi Gojek merupakan langkah tanggap dalam upaya mengurangi sampah plastik sekali pakai. Sebagai dukungan terhadap Gojek, WWF-Indonesia mengambil peran sebagai mitra pengetahuan (knowledge partner) dengan menyediakan sarana edukasi kepada merchant, driver, dan user untuk membangun kesadaran, perubahan perilaku, dan pada akhirnya membentuk kebiasaan peduli lingkungan dengan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai,” tambah Imam.

Menurut hasil riset dari Alvara Research Centre yang berjudul “Perilaku dan Preferensi Konsumen Milenial Indonesia terhadap Aplikasi E-Commerce 2019” GO-FOOD mendominasi pasar pesan-antar makanan karena jauh lebih banyak digunakan oleh konsumen atau 71,7% dibanding kompetitor. Mayoritas milenial memilih Go-Food karena aspek kualitas layanan yang baik.

Oleh karena itu, partisipasi merchant untuk membuat layanannya lebih bertanggung jawab secara lingkungan akan membuat pilihan kuliner mereka lebih diminati oleh pelanggan yang sudah sadar atas isu lingkungan ini.

Go-Food berkomitmen untuk selalu menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kuliner yang praktis dan nyaman lewat inisiatif dan inovasi teknologi.

“Ke depannya, kami sedang merancang lebih banyak inisiatif dan inovasi yang bisa mendorong masyarakat untuk peduli lingkungan melalui program edukasi bersama KLHK, WWF, dan partner lainnya. Pada dasarnya, kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa turut berpartisipasi dan merasakan dampak positif yang dihadirkan ekosistem Gojek melalui teknologi,” tutup Catherine.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas