Tips Menyimpan ASI Tanpa Merusak Kandungan Gizi
Asupan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) yang diberikan dalam keadaan segar. Namun, dalam keadaan tertentu bisa jadi harus disimpan dulu.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Asupan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) yang diberikan dalam keadaan segar.
Namun, dalam keadaan tertentu, tak menutup kemungkinan untuk memompa dan menyimpan ASI lebih dulu sebelum diberikan kepada bayi.
Masalahnya, cara menyimpan ASI yang tidak benar dapat merusak kandungan gizinya sehingga berpotensi membahayakan kesehatan bayi.
Supaya kandungan gizi pada ASI tetap terjaga, ibu perlu memerhatikan hal-hal berikut ini.
Cara menyimpan ASI dengan wadah khusus Toko perlengkapan bayi menawarkan berbagai macam tempat penyimpanan ASI.
Biasanya, wadah untuk menyimpan ASI ini terbuat dari material plastik khusus. Ada juga yang berbentuk botol kaca kecil.
Semua wadah tersebut dibuat dengan memenuhi standar keamanan tertentu. Jadi, jangan gunakan wadah sembarangan untuk menyimpan ASI.
Baca: Bayi Melepeh Makanannya saat MPASI? Ini Penjelasan Dokter
Apalagi menggunakan plastik biasa. Gunakan wadah khusus untuk menyimpan ASI, agar kualitas gizi dan kesegarannya selalu terjaga.
BBerapa Lama ASI dapat disimpan?
Daya tahan ASI selama masa penyimpanan, juga bergantung pada suhunya.
Berikut ini panduan penyimpanan ASI berdasarkan suhunya, baik dalam ruangan maupun lemari pendingin, dengan menggunakan wadah khusus.
Suhu ruangan < 25 derajat Celcius: 6-8 jam
> 4 derajat Celcius: maksimal 5 hari
-15 derajat Celcius (dalam freezer): maksimal 2 minggu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.