Ketika 10.000 Orang Bernama Agus Tergabung Dalam Komunitas, Begini Cara Memanggil Sesama Anggotanya
Komunitas itu lalu diberi nama Agus Agus Bersaudara Indonesia (AABI) dan resmi terbentuk di Bandung, Jawa Barat, pada 13 Desember 2015.
Editor: Anita K Wardhani
Anggota komunitas itu tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari berbagai macam suku, ras, dan agama, lelaki maupun perempuan.
Dalam komunikasi antar anggota, tiap anggota memiliki nama panggilan masing-masing agar tidak menyulitkan panggil antar anggota yang memiliki kesamaan nama itu.
"Sekarang anggota sudah 10.000 lebih.
Kami ada tingkatannya juga, ada DAP yaitu Dewan Agus Pusat kantornya di Jakarta, DAD (Dewan Agus Daerah) itu tingkat provinsi, DAC (Dewan Agus Cabang) itu tingkat kabupaten dan kota.
Ada juga ranting-ranting. Kami juga ada panggilan masing-masing, kayak saya Gusjam, ada juga Gusmul," ujar Gusjam.
Untuk menjadi anggota AABI, seseorang tentu harus memiliki unsur nama 'agus'. Pendaftaran sebagai anggota bisa dilakukan di website AABI www.agus.or.id.
Kegiatan Komunitas AABI bersifat sosial, seperti santunan untuk anak yatim piatu.
"Kami lebih ke sosial, santunan buat yatim piatu itu dananya dari anggota semua. Satu bulan sekali kami adakan santunan itu," ujar Gusjam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komunitas Ini Beranggotakan 10.000 Orang Bernama Agus"