Sayangnya Cornelius merasa kurang puas dengan kentang goreng pesanannya. Menurut Cornelius, kentang goreng itu terlalu tebal.

Juru masak kemudian menipiskan kentang dan kembali menyajikannya kepada Cornelius.

Cornelius protes lagi. Katanya, kentangnya terlalu tipis sehingga tidak bisa ditusuk dengan garpu.

Meski begitu, Cornelius tetap memakannya. Begitu dimakan, ternyata rasanya enak dan Cornelius menyukainya. Pemilik restoran lalu memasukkannya ke dalam daftar menu dan memberinya nama “Saratoga Chips”.

4. Contong Es Krim
Sejarah contong es krim bermula di World Fair di Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat pada 1904.

Di sana, ada penjual es krim yang kebanjiran pembeli karena cuacanya sedang panas.

Akibatnya, ia kehabisan piring untuk menyajikan es krim. Saat itu es krim masih disajikan di piring, teman-teman.

Kebetulan, di samping penjual es krim ada penjual zalabia yang sepi pembeli. Zalabia adalah sejenis wafer tipis.

Penjual es krim punya ide untuk membentuk zalabia seperti contong dan menjadikannya sebagai wadah dari es krimnya. Jadilah contong es krim yang dipakai sampai sekarang.

5. Choco Chips

Choco Chips adalah kue kering berbentuk bulat dengan taburan potongan cokelat di atasnya.

Choco chips tercipta tanpa sengaja oleh Ruth Wakefield pada 1937, teman-teman.

Ruth Wakefield adalah pemilik sebuah penginapan di Whitman, Massachusetts, Amerika Serikat.

Setiap hari, Ruth membuat roti panggang untuk sarapan anak-anaknya. Biasanya, roti itu dilumuri dengan cokelat cair.