Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Psikolog Buka Kriteria Orang yang Suka Baca Kisah Horor 'KKN di Desa Penari'

Kisah horor KKN di Desa Penari yang beredar luas di media sosial, terutama Twitter menyedot perhatian publik dalam sepekan terakhir.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Psikolog Buka Kriteria Orang yang Suka Baca Kisah Horor 'KKN di Desa Penari'
Instagram @bukune
Penerbit Bukune akan menerbitkan novel KKN di Desa Penari pada September 2019. Kisah horor KKN di Desa Penari viral di media sosial. 

Seseorang yang gemar dengan kisah horor, biasanya mempunyai kemampuan menahan produksi hormon dopamin di otak.

Mencintai tantangan

Sementara itu, Psikolog Hening Widyastuti mengatakan, pencinta kisah horor biasanya merupakan orang yang menyukai tantangan dan mempunyai jiwa tidak monoton.

Menurut Hening, membaca atau menonton cerita horor membuat emosi dan rasa takut seseorang bercampur menjadi satu. Rasa tersebut menjadi sesuatu yang paling dicari ketika film horor ditayangkan.

Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof Koentjoro menambahkan tingginya respons masyarakat terhadap kisah-kisah horor diakibatkan karena adanya rasa percaya terhadap hal gaib.

Baca: Cerita KKN di Desa Penari Viral Segera Jadi Novel, Ada Bocoran Kisah yang Tak Ada di Twitter

"Jin itu menurut agama itu ada. Tetapi, apakah yang ada dalam vlog atau kisah horor ini beneran bisa disebut jin?" ujar Koentjoro saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).

Ia pun memberikan permisalan, yakni adanya sepeda Nabi Adam di Jeddah, Arab Saudi. Beberapa orang ada yang percaya bahwa sepeda itu benar ada dan dipakai Nabi Adam pada masanya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, ada yang beranggapan bahwa menurut logika, zaman Nabi Adam belum ada teknologi atau penemuan sepeda.

"Nah, karena sudah percaya, akhirnya masyarakat secara langsung sudah ada dua golongan, dari kelompok percaya dan kelompok tidak percaya," ujar Koentjoro.

Dibuat Novel

Setelah ramai di media sosial, kini kisah kegiatan KKN selama 6 minggu untuk menyelesaikan salah satu mata kuliah tersebut akan diterbitkan menjadi novel pada September 2019.

Novel tersebut akan dikeluarkan oleh Penerbit Bukune dan editor novel KKN di Desa Penari, MB Winata membenarkan hal tersebut. Naskah telah diproses sejak satu bulan yang lalu.

Mengenai kisah yang akan dituangkan di buku, ia mengatakan, akan ada penyesuaian dari kisah yang dibagikan Simple Man di Twitter. “Tentu, akan ada penyesuaian narasi adaptasi ke format buku,” ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKN di Desa Penari, Viral di Medsos hingga Dijadikan Sebuah Novel" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas