Pelukan dari Belakang oleh Orangtua Lebih Menenangkan Anak Saat Tantrum
Anak yang mengalami tantrum biasa ditunjukkan dengan cara menangis atau berteriak, memang perlu penanganan khusus dari orangtua.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anak yang mengalami ledakan emosi atau tantrum biasa ditunjukkan dengan cara menangis atau berteriak, memang perlu penanganan khusus dari orangtua.
Pelukan dari orangtua dinilai cara yang paling tepat agar anak kembali merasa tenang, nyaman, dan berhenti menangis.
Psikologis anak, Jovita Ferliana M.Psi menyarankan agar pelukan kepada anak dilakukan dari belakang.
Manfaat pelukan dari belakang lebih mendalam dibandingkan pelukan dari depan karena tidak ada halanan antara badan orang tua dan anak sehingga skin to skin-nya lebih intens.
Baca: Cara Ayudia Bing Slamet Atasi Tantrum Pada Anaknya
Baca: Kebiasaan Orang Enggak Pernah Stres, Menghindari Drama Satu di Antaranya
Pelukan dari belakang juga menghalangi orangtua terkena pukulan tangan anak yang sedang tantrum.
“Pas tantrum peluknya dari belakang kalau dari depan ketempel tangannya kalau dari belakang peluk beberapa saat kalau dari belakang berangsur menurun pas tenang baru ambil next step,” ungkap Jovita di acara Hansaplast #GakPakeDrama di Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Saat anak tantrum pengertian dari orangtua sangat diperlukan sebagai orang yang paling terdekat dan yang dianggap paling mengerti si anak.
Terlebih ketika anak sudah melalukan tindakan-tindakan yang berbahaya, orangtua harus segera melakukan tindakan penanganan.
“Misalnya anak berguling-guling atau jeduk-jedukin kepala pas tantrum kita harus tangani kita pahami misalny karena kondisi fisiknya yang sedang tidak nyaman,” pungkas Jovita.