Habibie Ogah Ingkar, Tak Hanya Setia Pada Ainun, Janji Pada Pembantu Pun Ditepati
Dan, sikap Habibie yang ogah ingkar janji pun dipenuhinya. Tidak hanya pada Ainun, bahkan pada sang pembantu pun sikap ini ditunjukkannya.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Sigit Kehilangan Sosok BJ Habibie
Sigit yang dihubungi secara terpisah pada Kamis malam, membenarkan cerita Adrie Subono.
“Iya (BJ Habibie menjadi saksi pernikahan)," katanya.
Rasa bangga dirasakan Sigit, pembantu atau Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja keluarga almarhum BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Sekira dua pekan sebelum wafat, BJ Habibie menyempatkan diri menjadi saksi dalam pernikahan putri dari Sigit, Nur Khoiriyah. Meskipun, waktu itu BJ Habibie dalam keadaan sakit.
“Saya dan keluarga sangat bangga soalnya bapak dari dulu sudah janji bahwa kalau anak saya akan menikah, akan menjadi saksi,” kata Sigit, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (12/9/2019).
BJ Habibie mengenakan kursi roda datang ke pernikahan putri Sigit di Gedung Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Ia didampingi tim dokter, perawat dan anggota keluarga. Setelah prosesi akad nikah, BJ Habibie kembali ke RSPAD tempat dirinya dirawat.
Sigit menceritakan, BJ Habibie sudah berjanji akan menjadi saksi pernikahan saat putrinya masih duduk di bangku SMA atau sekitar 4 tahun yang lalu.
Namun, ia pun sadar jika kondisi kesehatan BJ Habibie memburuk sekitar dua bulan terakhir.
Oleh karena itu, sejak jauh hari ia telah meminta BJ Habibie untuk mengurungkan niatnya menjadi saksi putrinya. Ia meminta putra sulung BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, untuk menggantikan.
Kendati Ilham telah setuju, namun BJ Habibie bergeming dan menyatakan tetap ingin memenuhi janji tersebut.
Puluhan Tahun Bersama Habibie
Istri Sigit bersama istri dan putrinya tinggal bersama dengan keluarga BJ Habibir di rumah di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, sejak puluhan tahun lalu.
Sigit mengaku telah bekerja sebagai ART untuk keluarga BJ Habibie sejak 28 tahun lalu. Sementara istrinya lebih dulu bekerja di rumah BJ Habibe , yakni sejak 30 tahun lalu.
Jika ada waktu senggang, mereka pun mengobrol dengan sang Presiden ke-3 Republik Indonesia itu. Tak ada jarak atau pembeda dari seorang BJ Habibie kepada keluarganya. Bahkan, ia merasa Habibie seperti ayahandanya sendiri karena kerap memberikan perhatian hingga wejangan nasihat hidup.