Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

ICRA 2019 akan Tampilkan Karya Kreasi Mutakhir Produk Kriya dan Gaya Hidup

Interior And Craft (ICRA) Exhibition 2019 Diikuti lebih dari 200 usaha kecil menengah, perajin dan perancang kriya dan produk interior

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in ICRA 2019 akan Tampilkan Karya Kreasi Mutakhir Produk Kriya dan Gaya Hidup
HandOut/Ist
Pameran Interior And Craft (ICRA) Exhibition 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Interior And Craft (ICRA) Exhibition 2019 akan diselenggarakan di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta pada 2 hingga 6 Oktober 2019 .

Diikuti lebih dari 200 usaha kecil menengah, perajin dan perancang kriya dan produk interior, ICRA disebut selalu menampilkan karya-karya kreasi mutakhir produk kriya dan gaya hidup.

"ICRA merupakan ajang uji petik pasar bagi para creator dan perajin nasional. ICRA menjadi media interaksi yang efektif antara produsen dengan konsumen dan pasar serta para mitra usaha. Hal ini akan memicu inovasi, peningkatan kualitas serta desain dan mendewasakan para perajin, perancang serta UKM kita untuk bersaing dalam merebut hati dan selera masyarakat konsumen yang semakin meningkat," kata Ketua Penyelenggara Pameran ICRA 2019, Edith Ratna di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Menurut dia, Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah dengan income per kapita rata-rata USD 4.000 dan terus meningkat, merupakan pasar yang semakin menjanjikan bagi produk-produk kriya dan gaya hidup.

Sebagai wilayah pasar terbesar no 4 di dunia, lanjut dia, Indonesia menjadi incaran berbagai produk asing, baik melalui sistem perdagangan tradisional maupun e-commerce.

"Startup companies Indonesia yang bermunculan bagai jamur dan tumbuh menjadi raksasa dalam era perdagangan digital, sebagian besar masih bertumpu pada penjualan barang-barang asing. Salah satu penyebabnya adalah karena kurang mendapat supply dari produk dalam negeri, khususnya produk kriya dan produk gaya hidup. Ini merupakan tantangan bagi para perajin dan perancang untuk terus berinovasi dan berkarya meningkatkan kualitas produk serta desainnya dan bersaing dengan produk-produk asing dalam era ekonomi digital sekarang ini," kata dia.

Dia mengungkapkan desain merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan daya saing produk kriya dan produk gaya hidup Indonesia.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, untuk meningkatkan kesadaran para perajin kriya akan pentingnya peran desain serta meningkatkan apresiasi masyarakat konsumen terhadap desain, pada tahun 2019 ini ICRA menggandeng Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), dan Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) untuk berperan serta dalam pameran ICRA 2019.

"Selain diskusi kreatif serta klinik desain yang diselenggarakan desainer profesional pada stand Indonesia Kreatif, akan diselenggarakan pula seminar dengan tema Industri Kriya Indonesia dalam Era Ekonomi Digital menampilkan pembicara-pembicara profesional di bidang desain, aplikasi digital dan pemasaran," tutur dia.

Penyelenggaraan ICRA yang bertepatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2019 ini, kata Edith, diharapkan menjadi momentum penting bagi kebangkitan khasanah kriya Indonesia dalam era ekonomi digital menyongsong Indonesia 4.0.

Batik sebagai adikriya Indonesia yang telah mendapat pengakuan dunia diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif yang mampu menarik gerbong kriya Indonesia ke dalam percaturan pasar global.

"ICRA 2019 akan menampilkan berbagai produk adikriya karya dari perajin unggulan maupun adikriya warisan budaya koleksi dari beberapa kolektor nasional," ujar dia

"Adikriya unggulan tersebut antara lain adalah produk-produk mebel dan asesoris interior karya-karya para desainer profesional dengan label Wisanka dan Vivere, adikriya karya-karya Benny Adrianto dengan label Djawa dan karya Kirono Arundhatie dengan label Datie Handicraft, perhiasan dan asesoris berlabel MannaQueen dari Bali, adikriya peraih international design award Sepeda bambu 'Sepedagi' karya Singgih Kartono, serta adikriya batik dari para pembatik dan perancang ternama. Akan ditampilkan pula adikriya warisan budaya Indonesia berupa Batik Peranakan koleksi dari Hartono Sumartono dan adikriya nusantara langka koleksi dari Caecilia Papadimitriou," tambah Edith.

Pada hari pembukaan 2 Oktober 2019, ICRA akan mengusung pagelaran busana 'Batik Marunda' persembahan dari Sumarecon Kelapa Gading.

Sementara berbagai acara harian akan digelar dari tanggal 3 sampai dengan 6 Oktober 2019 antara lain : Workshop dan Demo keramik dari Museum Seni Jakarta, Diskusi Kreatif dan Klinik Desain dari HDII< HDMI dan ADPII.

ICRA adalah pameran dagang yang diselenggarakan setiap tahun dan focus mempromosikan produk-produk kriya serta produk interior, karya para perancang dan perajin dari berbagai sentra kerajinan di Indonesia. Digelar secara berkala sejak tahun 2001, ICRA tahun 2018 ini merupakan pameran yang ke -18.

ICRA 2019 diselenggarakan oleh Adiwastra Nusantara, Komunitas Pegiat Promosi Wastra Nusantara dan dilaksanakan oleh PT Akmara Komunika Maksima.

Tanpa dipungut bayaran, diharapkan ICRA 2019 akan dikunjungi oleh lebih dari 10.000 orang dengan target penjualan langsung mampu menembus angka Rp 25 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas