Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

24 Tahun Berkarya, Rinaldy Yunardi Masih Mempertahankan Kualitas Handmade

Rinaldy Yunardi sudah 24 tahun berkarya sebagai desainer aksesoris. Reputasinya dikenal sampai mancanegara.

Editor: Willem Jonata
zoom-in 24 Tahun Berkarya, Rinaldy Yunardi Masih Mempertahankan Kualitas Handmade
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Rinaldy Yunardi mengisi acara talkshow di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019, Selasa (22/10/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rinaldy Yunardi sudah 24 tahun berkarya sebagai desainer aksesoris. Reputasinya dikenal sampai mancanegara. Beberapa pesohor dunia menggunakan karya tangannya.

Namun, siapa sangka di awal karier Rinaldy Yunadi menemukan banyak kesulitan.

"Dulu membuat aksesoris itu tidak ada sekolahnya. Saya tidak pernah belajar teknik, tidak pernah belajar fashion, saya hanya mencoba-mencoba. Ini mungkin sudah jadi jalan Tuhan" ujarnya, Selasa (22/10/2019).

Rasa penasaran dan kecintaannya pada aksesoris yang akhirnya membuat desainer aksesoris kondang itu terus belajar dan berusaha untuk terus berkembang.

Baca: Intip Fashion Branded Olla Ramlan Saat Jalan-jalan ke Luar Negeri

Baca: Senyum Misterius Indah Permatasari Bikin Anggy Umbara Memilihnya sebagai Si Manis Jembatan Ancol

Baca: Syuting Hampir 50 Hari, Film Jeritan Malam Diklaim sebagai Film Horor Termahal

"Karena dulu tidak ada sekolahnya, jadi saya mencari teknik-tekniknya, cari bukunya sendiri sampai pergi langsung ke Jogja dan Bali untuk belajar," ujarnya saat mengisi acara talkshow di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019.

Berhasil menjajal pasar internasional dan karyanya sering dipakai oleh artis hollywood, Rinaldy berujar karyanya masih tetap mempertahankan kualitas handmade.

Berita Rekomendasi

"Saya cinta sesuatu yang handmade, made to order sampai saat ini. Karena kalau pake alat saya merasa itu bukan jiwa saya, walaupun lama pembuatannya," ujarnya

Walaupun pernah terluka saat membuat karya langsung dengan tangan, pria kelahiran 13 Desember 1970 itu berujar tidak terlalu khawatir

"Saya sering luka juga waktu make payet. Tapi kan ada treatmentnya, bisa menggunakan sarung tangan atau sejenisnya. Jadi jangan takut, karena handmade kaya dengan nilai seni," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas