Pelajar SMK PGRI 2 Kudus Asah Keterampilan di Endeus Festival 2019
Diprediksi lebih dari 5000 pengunjung akan hadir selama tiga hari penyelenggaraan Endeus Festival
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kuliner merupakan identitas budaya sebuah bangsa. Selain keindahan pariwasata alam, Indonesia juga dikenal dengan cita rasa kulinernya yang beragam.
Dari Sabang sampai Merauke, kenikmatan berbagai macam jenis kuliner nusantara sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Namun, belakangan ini kuliner Indonesia kurang mendapatkan perhatian di negerinya sendiri.
Karena itu, Kokiku bersama dengan Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) berkolaborasi di acara Endeus Festival 2019 untuk membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia terhadap kelezatan kuliner dalam negeri demi melestarikan budaya Indonesia.
Endeus Festival merupakan festival kuliner yang diselenggarakan oleh Endeus.tv selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, 25 - 27 Oktober 2019, di Gandaria City, Jakarta Selatan.
Di bawah bimbingan ACMI, 10 orang siswa terpilih dari SMK PGRI 2 Kudus akan menyajikan berbagai masakan khas Kudus kepada ribuan pengunjung yang hadir.
“Kami menyambut baik antusiasme dan komitmen SMK PGRI 2 Kudus dan Djarum Foundation. Keterlibatan anak-anak SMK dalam Endeus Festival kali ini memberi daya tarik tersendiri karena termasuk salah satu booth yang mencuri perhatian para pengunjung. Selain itu, sajiannya pun khas selera Nusantara, membawa cita rasa dari Kudus, Jawa Tengah. Sejak tadi pagi sebelum resmi dibuka, sudah banyak orang yang lalu-lalang untuk foto booth yang berbentuk Rumah Kudus. Apalagi memang di sini menyediakan makanan khas Kudus seperti Sate Kerbau, Soto Kudus dan Garang Asem,” terang David Wayne Ika, CEO Endeus.tv.
SMK PGRI 2 Kudus merupakan salah satu dari 16 SMK binaan Djarum Foundation yang berfokus di bidang kuliner.
Keikutsertaan SMK PGRI 2 Kudus di festival kuliner ini juga sebagai panggung untuk memperkenalkan Kokiku sebagai teaching factory dari SMK PGRI 2 Kudus.
Melalui teaching factory, siswa mampu menghasilkan suatu produk atau jasa berdasarkan pesanan nyata konsumen dengan menggabungkan teori dengan praktik kerja.
“Lewat Endeus TV kami mewadahi semua generasi di bidang kuliner mulai dari penjual makanan, pegiat makanan bisnis kuliner, brand masak serta chef dari berbagai kategori level. Ini adalah pengalaman berharga yang mungkin tidak didapatkan semua siswa SMK. Di sini mereka harus praktik langsung mulai dari memasak, testing food, persiapan event, sampai melayani dan berkomunikasi dengan pembeli,” tambah David.
Sementara itu, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma mengatakan sangat penting bagi para siswa sekolah kejuruan untuk berinteraksi langsung dengan dunia industri yang mereka geluti. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari proses interaksi langsung ke pasar.
“Keterlibatan SMK PGRI 2 Kudus di Endeus Festival merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi siswa di bidang kuliner. Mereka dihadapkan langsung dengan pasar dan industri kuliner, yang membutuhkan banyak tenaga kerja dengan keahlian spesifik. Diharapkan ini akan menambah kemampuan dan pengalaman mereka,” ungkap Galuh.
Tidak hanya menikmati sajiannya, para pengunjung Endeus Festival juga melihat secara langsung proses di balik dapur yang dilakoni oleh para pelajar SMK PGRI 2 Kudus.
“Menu yang akan di sajikan adalah menu kuliner khas Kudus seperti Soto Kudus, Sate Kerbau, Garang Asem dan Es Kuwud. Ada juga masakan yang berasal dari resep orisinal yang telah mereka kembangkan sendiri yaitu ayam bumbu rujak,” tutur Galuh.
Di hari Minggu (27/10), siswa SMK PGRI 2 Kudus melakukan cooking demo bersama Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) untuk memperkenalkan masakan Indonesia lebih dalam lagi. Pada hari itu, jumlah pengunjung diperkirakan terus naik mengingat puncak acara selama tiga hari ditutup dengan gelaran “Home Chef Competition Final”.
Terhitung Jumat, (25/10), sesuai dengan data pengunjung dari pihak penyelenggara Endeus Festival, tercatat lebih dari 1.500 orang yang memadati Endeus Festival.
Upaya ini dilakukan untuk menunjukan keseriusan Djarum Foundation dalam melestarikan budaya Indonesia lewat cita rasa kuliner nasional yang beragam dengan melahirkan murid SMK yang mampu menjadi tenaga kerja yang andal.
Program Teaching Factory Kokiku sendiri merupakan bukti nyata bahwa SMK PGRI 2 Kudus dapat menyiptakan tenaga kerja yang kompeten di kancah nasional maupun internasional.