Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Kurangi Ketergantungan Senjata Impor, Gandeng Elbit Systems untuk Genjot Produksi Amunisi

Israel mengatakan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan dengan produsen senjata swasta domestik terbesar di negara itu, Elbit System,

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Israel Kurangi Ketergantungan Senjata Impor, Gandeng Elbit Systems untuk Genjot Produksi Amunisi
Responsible Staatecraft
Kementerian Pertahanan Israel hari ini mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan senilai sekitar 275 juta dolar AS dengan pembuat senjata domestik terbesar di negara itu, Elbit ESLT.TA, untuk membuat bom berat dan bahan baku yang dibutuhkan untuk perang 

TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Israel mengatakan telah menandatangani kesepakatan dengan produsen senjata swasta domestik terbesar di negara itu, Elbit System,

Dengan kerjasama senilai 275 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,4 triliun, Elbit akan berkomitmen menyediakan berbagai senjata yang dibutuhkan untuk pertahanan Israel selama perang berlangsung.

Di antaranya ribuan amunisi udara berat untuk Angkatan Udara Israel, serta berbagai jenis bom berat yang mirip seperti bom impor asal AS.

Tak hanya itu dalam kesepakatan tersebut Elbit  juga akan mendirikan pabrik untuk memproduksi bahan baku yang sebelumnya diimpor besar berasal dari luar negeri. 

Kementerian tidak merinci bahan baku yang dimaksud, tetapi kemungkinan besar bahan baku tersebut digunakan untuk membuat amunisi.

Pemerintah Israel mengklaim, langkah ini merupakan upaya terbaru negara Zionis untuk mengurangi ketergantungan pada impor senjata, mengingat beberapa waktu lalu AS telah menahan pengiriman bom berat di akhir musim semi.

"Perjanjian strategis ini sangat penting untuk meningkatkan ketahanan operasional dan kemampuan pembangunan kekuatan Angkatan Pertahanan Israel," kata Eyal Zamir, direktur jenderal kementerian pertahanan, mengutip Middle East Monitor.

Berita Rekomendasi

"Hari ini, kami meletakkan dasar untuk memperluas kemandirian manufaktur di dua bidang penting bagi keberlanjutan operasional IDF produksi amunisi udara berat di dalam negeri dan membangun pabrik bahan baku nasional,” imbuhnya.

99 Persen Senjata Israel Diimpor

Mengutip data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), hampir 99 persen senjata Israel diimpor dari para sekutu.

Sebanyak 69 persen impor senjata Yerusalem berasal dari produsen Amerika, sedangkan 30 persen lainnya dibeli dari Berlin.

Baca juga: Hubungan Retak, Netanyahu Gugat Presiden Prancis Buntut Embargo Senjata Israel

Hal tersebut juga turut dikonfirmasi Kementerian Ekonomi Jerman, dimana tahun lalu negara mengizinkan ekspor hampir 303 juta euro atau 323 juta dolar AS ke Israel .

“Pada akhir tahun 2023, AS dengan cepat mengirimkan ribuan bom berpemandu dan rudal ke Israel,” catat laporan SIPRI, seraya menambahkan bahwa 61 pesawat tempur dari AS dan empat kapal selam dari Jerman sedang menunggu pengiriman.

SIPRI mengklaim bahwa senjata yang diimpor Israel dari sekutunya telah memainkan peran utama dalam tindakan militernya melawan Hamas dan Hizbullah.

Sejumlah Negara Stop Pasok Senjata ke Israel

Kendati sebagian besar senjata Israel dipasok oleh AS dan Jerman, tapi sejumlah negara berkomitmen untuk menghentikan kejahatan perang yang telah dilanggar Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas