Viral Kisah 'Layangan Putus', Ini 6 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Jika Diselingkuhi Pasangan
Viral kisah 'Layangan Putus', ketahui ini enam hal yang harus dilakukan ketika diselingkuhi oleh pasangan.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini beredar viral kisah 'Layangan Putus' di media sosial, Facebook yang diunggah oleh pemilik akun Mommi Asf.
Dalam beberapa hari terakhir, kisah perselingkuhan "layangan putus" menjadi perbincangan bagi warganet.
Cerita ini cukup menarik perhatian publik, lantaran mengisahkan tentang pasangan suami istri yang berpisah karena hadirnya orang ketiga dalam hubungan.
Meskipun begitu, kisah viral 'Layangan Putus' ini belum dapat dipastikan kebenarannya.
Bahkan, kini postingan kisah yang diunggah di akun Facebook, Mommi Asf juga telah dihapus.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Sofyan Basir, Sosok Mantan Dirut PLN yang Divonis Bebas
Dikhianati oleh pasangan kita tentunya akan meninggalkan rasa sakit yang begitu mendalam.
Apalagi, jika hubungan tersebut sudah disahkan dalam sebuah ikatan pernikahan.
Setelah dikhianati atau diselingkuhi, mempertimbangkan kembali hubungan menjadi hal yang mungkin akan dilakukan oleh hampir semua orang.
Melansir Tribunnews.com dari Kompas.com dan Huffington Post, simak enam hal yang sebaiknya dilakukan ketika diselingkuhi oleh pasangan.
1. Beri Waktu Pasangan untuk Menjelaskan Permasalahan
Seorang Psikolog dari Santa Monica, California, Helen Zielinski di Landon menyarankan untuk mengambil waktu sejenak dan tenang.
Setelah itu, bari mendiskusikan apa yang membuat pasanganmu berselingkuh.
Dengarkan dengan baik-baik dan apakah pertanyaan-pertanyaanmu mampu dijawab oleh pasanganmu dengan baik.
Setelah itu, ketahui apakah kamu merasa bisa memaafkan perbuatan yang dilakukan pasanganmu atau tidak.
Baca: Ini Pesan Khusus Presiden FIFA Gianni Infantino untuk Rakyat Indonesia
Baca: Tips Merawat Sepeda Motor di Musim Hujan, Lakukan Ini agar Umur Kendaraan Lebih Panjang
2. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Kedua, jangan menyalahkan diri sendiri jika pasanganmu berselingkuh.
Seorang penasihat perceraian, Laura Miolla mengatakan perselingkuhan adalah kesalahan besar orang lain, bukan kesalahanmu.
Pasanganmu telah mengambil keputusan secara sadar untuk medahulukan nafsunya daripada menjaga hubunganmu.
Oleh karena itu, jauhkan diri dari pikiran bahwa kamu perlu bertanggung jawab atas perselingkuhan pasanganmu.
3. Bertanyalah Kepada Seseorang yang Profesional
Jika kamu dan pasanganmu memutuskan untuk mempertahankan hubungan, bertanyalah kepada seseorang yang profesional.
Seorang terapis pernikahan dan keluarga dari Charlotte, North Carolina, Leslie Petruk menyarankan untuk mencari perspektif dari orang uar yaitu seseorang yang lebih profesional.
"Profesional terlatih bisa membimbingmu melalui proses yang berat dari membangun membali sebuah kepercayaan," katanya.
4. Melihat Kembali Kondisi Hubunganmu
Jika kamu tidak menyalahkan pasanganmu karena telah berselingkuh, mungkin bisa jadi pernikahan atau hubungan kamu memang sudah buruk.
Jika seperti ini kasusnya, maka baik kamu maupun pasanganmu sama-sama berpartisipasi terhadap kerusakan hubungan.
Apakah jika komunikasi dengan pasangan terhenti, ada konflik yang tak terselesaikan, atau hanya tidak lagi saling peduli.
5. Pastikan Pasanganmu Berubah, Jika Kamu Memutuskan untuk Bertahan
Jika kamu telah mengambil keputusan untuk bertahan, pastikan jika pasanganmu mau berubah.
Leslie Petruk, mengatakan perlu ada niat dari kedua belah pihak untuk melakukan pembicaraan kembali.
Kemudian saling mendapatkan pengertian atas apa yang membuat hubungan mereka jadi bermasalah.
"Keduanya harus punya niat untuk berkomitmen kembali dan membangun kepercayaan," ujarnya.
6. Ketahui Apa Arti 'Move On' Bagi Kamu
Ketahui juga apakah arti dari 'move on' bagi kamu.
Apakah istilah 'move on' ini menyelamatkan hubungan atau pernikahan kamu atau malah 'move on' meninggalkan hubungan bersama pasanganmu.
Tanyakan kembali pada diri sendiri apakah arti 'move on' tersebut.
Kemudian, ketahui juga apa yang paling penting bagi kamu dalam sebuah hubungan.
7. Pernah Terjadi Sebelumnya?
Akan ada perbedaan keputusan jika perselingkuhan tersebut dilakukan pertama kali dengan peselingkuhan yang telah dilakukan berulang-ulang oleh pasanganmu.
Seorang pakar dari London, Zielinski mengatakan jika apa yang terjadi merupakan kejadian terparah, mungkin inilah saat kamu pergi dari sebuah hubungan.
"Seringkali ada tanda dan indikator bahwa suatu hubungan telah berjalan dengan sendirinya, tetapi kita takut untuk "move on". Lihatlah ini sebagai peluang bagus untuk maju dan akhirnya kamu memiliki sesuatu yang solid untuk pergi," katanya.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul) (Kompas.com/ Nabilla Tashandra)