Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ingin Bahagia Tanpa Ribet, Pasangan Ini Memilih Kaus dan Celana Jins di Hari Pernikahannya

Pasangan Rebecca Maxwell (26) dan Glen Maxwell (30) tidak mau memikirkan keribetan busana pengantin.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ingin Bahagia Tanpa Ribet, Pasangan Ini Memilih Kaus dan Celana Jins di Hari Pernikahannya
METRO.CO.UK via Kompas.com
Rebecca Maxwell (26) dan Glen Maxwell (30) mengenakan celana jeans dan busana pernikahan personalisasi untuk hari spesial mereka. (METRO.CO.UK via Kompas.com) 

TRIBUN-BALI.COM - Busana pernikahan seringkali menjadi detil paling "ribet" yang dipikirkan oleh pasangan yang hendak menikah.

Pasangan Rebecca Maxwell (26) dan Glen Maxwell (30) tidak mau memikirkan keribetan busana pengantin.

Mereka memilik menggunakan celana jins dan busana pernikahan "personalisasi" untuk hari spesial mereka.

Disebut personalisasi karena mereka menggunakan kaus dan training suit, baik untuk upacara maupun resepsi pernikahan.

Mereka juga membelikan atasan personalisasi serupa untuk sesi bridal party, para pendamping pengantin, serta orangtua.

Tak hanya itu, Rebecca dan Glen juga meminta 40 orang tamu undangan mereka juga mengenakan kaus dan celana jins.

Pasangan yang bertunangan Agustus 2016 itu, sebetulnya telah merencanakan pesta pernikahan besar sebelumnya.

Namun, semakin jauh perencanaan yang mereka buat, mereka semakin menyadari bahwa itu tidak sesuai dengan diri mereka, serta menimbulkan stres karena membutuhkan biaya yang besar.

Rebecca Maxwell (26) dan Glen Maxwell (30) mengenakan celana jeans dan busana pernikahan personalisasi untuk hari spesial mereka.
Rebecca Maxwell (26) dan Glen Maxwell (30) mengenakan celana jeans dan busana pernikahan personalisasi untuk hari spesial mereka. (METRO.CO.UK via Kompas.com)
BERITA REKOMENDASI

"Kita tetap bisa menikah dengan jins dan kaus, dan aku tetap mencintaimu," kata Glen kepada Rebecca pada suatu malam.

Mereka berbagi cerita tentang pernikahan kasualnya kepada publik luas karena menurut mereka banyak orang menjadi tertekan memikirkan pernikahan karena menghabiskan terlalu banyak uang.

"Ketika kita merencanakan pernikahan, kita mulai melakukan segala hal hanya untuk memuaskan orang lain."

"Kamu mengundang orang karena khawatir mereka akan marah jika tidak diundang, bukan karena kamu memang ingin mereka hadir," kata Rebecca.

Rebecca bahkan sudah membeli gaun pernikahan, namun ia merasa itu semua seperti bukan dirinya.

Pernikahan mereka sedianya dilaksanakan di sebuah peternakan pada waktu Natal dan diestimasikan menghabiskan anggaran sekitar Rp 253 juta.

Alih-alih mengikuti rencana tersebut, mereka mengambil sumpah setia di aula kota di Darlinton pada 26 April dengan 40 tamu undangan dari kalangan sahabat dan keluarga.

Perayaan tersebut hanya menghabiskan sekitar Rp 4,5 juta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas