Menikah Selama 25 Tahun, Bill Gates dan Istrinya Tetap Pertahankan Kebiasaan Cuci Piring Bersama
Melinda Gates menyebut aktivitas mencuci piring bersama saat malam menjadi salah satu kunci mengharmoniskan rumah tangga
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Melinda Gates menyebut aktivitas mencuci piring bersama saat malam menjadi salah satu kunci mengharmoniskan rumah tangga
TRIBUNNEWS.COM - Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates telah menjalani pernikahan selama 25 tahun.
Meski kekayaan pendiri Microsoft ini tidak diragukan lagi, Bill Gates rupanya tidak menyerahkan semua pekerjaan rumah pada asisten rumah tangganya sepenuhnya.
Bill dan Melinda memiliki kebiasaan mencuci piring bersama tiap malam.
Tradisi ini terbukti membantu menguatkan ikatan pernikahan mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Business Insider, Melinda bercerita kisah cintanya pada Bill Gates.
Melinda bertemu dengan Bill tahun 1987 lalu saat ia mulai bekerja di Microsoft.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk saling cinta.
Tahun 1994, keduanya menikah.
Hingga kini, Bill dan Melinda memiliki 3 orang anak.
Mereka juga membangun badan amal besar yang diberinama Bill & Melinda Gates Foundation.
Pada awal pernikahan mereka, Melinda dan Bill merasa diterpa berbagai cobaan.
Saat hamil pertama, Melinda merasa kesepian.
Sebagai CEO, Bill selalu sibuk dengan pekerjaannya.
Untungnya, situasi membaik saat mereka menyempatkan diri untuk berbicara tantangan apa yang mereka hadapi.
Sejak saat itu, mereka mulai mencuci piring bersama agar Melinda tak harus melakukan semuanya seorang diri.
Melinda mengatakan:
"Pada satu malam, saya sadar saya masih berada di dapur 10-15 menit setelah yang lain sudah bersiap untuk tidur."
"Terkadang di saat-saat seperti itu, saya merasa frustasi dan juga marah."
"Pernah saat kami selesai makan malam dan yang lain bersiap masuk ke kamar mereka masing-masing."
"Lalu saya berdiri dan berkata lantang pada anak-anak dan suami, 'Tidak ada yang boleh meninggalkan dapur sebelum aku meninggalkan dapur!'."
Perkataan Melinda membuat suami dan anak-anaknnya tertegun.
Sejak itu, setelah makan malam, mereka turut membantu Melinda membersihkan meja, mencuci piring dan lain-lain hingga semuanya bisa beristirahat di waktu yang sama.
Mencuci piring mungkin menjadi hal sederhana bagi orang lain.
Tapi bagi Melinda, membagi tanggung jawab dengan adil antara suami dan istri bisa berpengaruh pada hubungan yang sehat dan bahagia.
Menurut Ahli, Pria yang Melakukan Pekerjaan Rumah Akan Memiliki EQ yang Lebih Tinggi dan Badan yang Lebih Sehat
Pria yang membantu pasangannya melakukan pekerjaan rumah cenderung lebih memiliki EQ yang lebih tinggi, lebih bahagia, daripada yang tidak.
Dilansir SETN, menurut Dr Haung Wei Li dari Taiwan, pria yang melakukan pekerjaan rumah, memiliki 3 manfaat.
Tiga manfaat itu yaitu EQ lebih tinggi, badan yang lebih bugar, dan gaya hidup yang lebih sehat.
Manfaatnya dapat dilihat melalui efisiensinya dalam menyelesaikan tugas.
Ketika para suami pulang kerja dan bisa membantu tugas-tugas rumah tangga, ini berarti, mereka pandai mengalokasikan waktu untuk berbagai macam tugas dan menyelesaikannya dengan baik.
Pria yang tidak mempermasalahkan melakukan pekerjaan rumah tangga berarti mereka cerdas secara emosional.
Sebab, mereka tahu bagaimana melepas stres dan menghindari menggunakan emosi jika dihadapkan dengan masalah apapun.
Selain itu, mereka juga lebih empati pada pasangan dan keluarga.
Hal itu dapat bermanfaat membangun hubungan yang bahagia dan langgeng.
Dr Huang Wei Li juga menambahkan, pria yang melakukan pekerjaan rumah memiliki gaya hidup sehat karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada pergi ke luar.
"Mencuci baju, mengepel lantai, mencuci piring, semua bentuk latihan itu baiknya dituntaskan setelah makan malam," ucap Dr Huang Wei Li.
"Jangan hanya duduk di sofa dan menonton TV."
"Setelah duduk di kantor untuk waktu yang lama, maka ada baiknya banyak bergerak dengan melakukan pekerjaan rumah."
"Kegiatan itu juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovaskular."
Huang Wei Li juga menyebutkan, dulunya, umum di kalangan bangsawan untuk melakukan kegiatan apa pun seperti bermain biliar atau menari setelah makan.
"Karena sekarang sedikit orang yang bisa melakukan aktivitas seperti itu, pekerjaan rumah menjadi salah satu alternatif untuk membuat seseorang aktif di rumah," tutupnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)