11 Negara di Dunia dengan Standar Kecantikan Unik, Bulu Ketiak Panjang Dianggap Cantik di Negara Ini
Berikut 11 negara di dunia dengan standar kecantikan unik. Satu di antaranya adalah bulu ketiak yang panjang dianggap mencerminkan kecantikan sejati.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Berikut 11 negara di dunia dengan standar kecantikan unik. Satu di antaranya adalah bulu ketiak yang panjang dianggap mencerminkan kecantikan sejati.
TRIBUNNEWS.COM - Wanita di seluruh dunia memiliki karakteristik fisik masing-masing.
Setiap negara di dunia memiliki standar kecantikan sendiri.
Ada yang tinggi, langsing, gemuk, kurus, dan lain-lain.
Oleh karena itu, tak heran jika setiap negara di dunia memiliki standar kecantikan sendiri.
Standar kecantikan tersebut biasanya unik dan berbeda dari negara lain.
Baca: Saat Ibu Iriana Kunjungi K-Beauty Festival
Baca: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan, Turis Indonesia Bebas Visa!
Beberapa negara tersebut memiliki cara yang tidak biasa dalam melihat kecantikan.
Dilansir Bright Side, ada 11 negara di dunia yang memiliki standar kecantikan unik.
Berikut 11 negara tersebut.
1. Irlandia
Sosok ideal wanita Irlandia biasanya memiliki alis tebal, kulit putih, dan bibir tipis.
Namun, karakteristik fisik yang paling umum dari mereka adalah dahi besar, mata hijau, wajah berbintik, dan rambut merah.
Karena orang Irlandia selalu mendukung kecantikan alami, mereka sangat menghargai semua sifat ini pada wanita.
2. Jepang
Di sebagian besar negara-negara Barat, senyum yang sempurna biasanya dikaitkan dengan kecantikan.
Namun, hal tersebut justru sebaliknya di Jepang.
Di negara ini, wanita muda menuju ke klinik gigi untuk membuat gigi mereka tidak rata dan berlapis-lapis.
Penampilan yang bernama Yaeba tersebut dianggap imut di Jepang.
Orang Jepang meyakini, Yaeba adalah simbol keindahan alam dan masa muda.
3. Iran
Dilansir The Guardian, penelitian menunjukkan bahwa Iran memiliki persentase operasi hidung tertinggi di dunia.
Pasalnya, wanita Iran menggunakan bagian wajah mereka, terutama hidung, untuk menarik perhatian pria.
Rhinoplasty atau operasi hidung sangat mahal di negara ini.
Hanya wanita dari keluarga kaya yang mampu melakukannya.
Oleh karena itu, banyak wanita Iran mengenakan perban pada hidung setelah operasi.
Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka cukup kaya.
Bahkan, beberapa dari mereka mengenakan perban palsu untuk berpura-pura bahwa mereka telah melakukan operasi hidung.
4. Korea Selatan
Standar ideal wanita di Korea Selatan didefinisikan adalah berkulit putih mulus, hidung mancung, wajah kecil, dan mata besar.
Namun, bagian yang paling penting adalah bentuk wajah.
Bentuk wajah ideal untuk wanita Korea Selaran adalah berbentuk hati, dengan dagu yang sempit dan melebar di bagian atas.
Untuk mencapai standar ini, banyak wanita Korea menghabiskan ratusan dolar untuk operasi plastik.
5. Prancis
Wanita Prancis selalu memiliki kecantikan alami dalam semua aspeknya.
Mereka hampir tidak memakai makeup, jarang menggunakan parfum, dan cenderung menjaga bagian tubuh yang berbulu untuk tidak dicukur, termasuk bulu ketiak.
Wanita Prancis percaya, kecantikan sejati tercermin dalam kulit wanita.
Jadi, alih-alih merias wajah, mereka mencoba menggunakan lebih banyak krim dan lotion untuk membuat wajah terlihat sempurna.
6. Tajikistan
Di Tajikistan, alis lebat, yang menyentuh pangkal batang hidung telah lama dianggap sebagai standar kecantikan pada wanita.
Bahkan, ada kepercayaan yang diyakini bahwa semakin dekat kedua alis, semakin dekat pula jodohnya.
Selain itu, alis yang hampir saling bersentuhan dianggap sebagai simbol kemurnian dan kepolosan pada wanita.
Meskipun kepercayaan tersebut mulai meluntur di masa kini, kamu masih dapat menemukan banyak perempuan Tajik dengan struktur wajah seperti itu.
Bahkan, ada yang berusaha memiliki bentuk alis tersebut dengan memalsukannya.
Selain itu, menggunakan herbal untuk mempertebal alis juga menjadi cara alternatif para wanita Tajik.
Ada pula yang menggambar alis mereka agar terlihat lebih cantik.
7. Arab Saudi
Mata adalah cermin jiwa seseorang.
Oleh karena itu, wanita Arab Saudi memberi arti lain pada pepatah lama ini.
Karena mereka tidak dapat menunjukkan sebagian besar wajah mereka karena aturan agama, mereka biasanya memperindah mata mereka.
Untuk membuatnya lebih menarik, mereka menggunakan segala jenis riasan dan alat.
Wanita Arab Saudi rela menghabiskan banyak uang untuk itu.
8. Cina
Bagi wanita Cina, kulit pucat dianggap sebagai standar kecantikan sejati.
Tren ini sebenarnya kembali ke masa lalu, ketika warna kulit berkaitan dengan kelas sosial seseorang.
Jika kulitnya gelap, itu berarti orang tersebut bekerja di ladang dan miskin.
Gadis-gadis Cina tidak ingin terlihat miskin.
Oleh karena itu, mereka siap melakukan apa saja untuk menjaga kulit mereka seputih salju.
Tren wajah pucat ini semakin marak dilakukan, melalui menghindarkan diri dari sinar matahari.
Untuk menghilangkan "kulit hitam," wanita Cina menggunakan semua jenis krim wajah yang biasanya mengandung zat pemutih.
9. Myanmar
Bagi orang-orang Kayan yang tinggal di Myanmar, leher panjang dianggap sebagai simbol kesejahteraan dan keindahan.
Itulah sebabnya gadis-gadis lokal mengenakan cincin kuningan di leher mereka sejak usia 5 tahun.
Mulanya, mereka menempatkan 6 cincin di leher dan kemudian jumlahnya bertambah satu setiap tahun.
Setelah gadis Myanmar menikah, jumlah cincin berhenti ditambahkan.
Akibat memakai cincin kuningan itu, leher mereka bisa mencapai hingga 40 cm.
Terkadang, cincin kuningan tersebut sangat besar dan tidak nyaman, sehingga sulit bagi seorang gadis untuk menoleh.
Namun, mereka tidak pernah mengeluh.
Kecantikan butuh pengorbanan, kan?
10. Selandia Baru
Di Selandia Baru, tato tak hanya digunakan untuk menghiasi kulit.
Masyarakat suku Maori menggunakan teknik tato yang disebut ta moko dengan pola hitam dan biru tua di wajah seseorang.
Tato tersebut dianggap sebagai identitas anggota suku Maori.
Secara tradisional, wanita Maori menato diri mereka pada dagu selama masa remaja.
Mereka membuat tato serapi dan serinci mungkin untuk menunjukkan status sosial mereka.
Ketika orang lain dari suku tersebut melihat tato ini, mereka dapat dengan mudah "membaca" seluruh cerita tentang orang tersebut dan memperkirakan seberapa cantiknya dia.
11. Ethiopia
Di negara ini, ketika seorang wanita mencapai usia subur, orang-orang melepas 2 gigi depan bagian bawah dan membuat tindikan di bibir bawahnya.
Kemudian, mereka memasukkan tanah liat atau piringan kayu yang berat ke dalam lubang tersebut.
Saat wanita Ethiopia tumbuh dewasa, piringan yang lebih besar diletakkan di sana untuk lebih meregangkan bibir hingga mencapai ukuran penuh.
Lempeng bibir ini dipandang oleh orang Surma asli sebagai simbol kedewasaan wanita yang menarik pria untuk menikah.
Masyarakat setempat juga menggunakan pemberat untuk meregangkan telinga mereka hingga cukup panjang dan menyentuh bahu.
Orang Ethiopia berpandangan, semakin mulur daun telinganya, semakin cantik mereka.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)