Ayu Azhari Cegat Warga London Demi Kenalkan Kain Tenun NTT
yu Azhari berkesempatan memperkenalkan satu di antara kebudayaan Indonesia, yakni kain tenun Nusa Tenggara Timur dalam sebuah festival di Hammersmith,
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayu Azhari berkesempatan memperkenalkan satu di antara kebudayaan Indonesia, yakni kain tenun Nusa Tenggara Timur dalam sebuah festival di Hammersmith, London.
Pada gelaran Sabtu (7/12/2019) dengan tema Christmas Market. Ayu Azhari membawa beberapa kain tenun asli Nusa Tenggara Timur.
Ayu Azhari pun sengaja mencegat warga London dan memakaikan kain kain tenun NTT.
Ayu Azhari senang kain yang ia bawa mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. Kainnnya laku terjual dalam festival tersebut.
"Saya dapat kesempatan untuk promosi dan memperkenal kain tenun NTT juga beberapa produk seperti teh dan kopi juga kacang metenya," kata Ayu Azhari dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (9/12/2019).
"Alhamdulillah mereka masyarakat London tepatnya di Hammersmith kemaren tanggal 7 Desember 2019 menyambut senang dan bangga membeli dan mengenakan," lanjutnya.
Bersama Yayasan Al Azhari dan Love Production yang bekerja sama dengan Diapora Indonesia. Ayu bisa mendapat kesempatan tersebut.
Baca: Semprot Minyak Esensial Agar Tambah Cantik, Wanita Ini Justru Terkejut Wajahnya Rusak & Tak Dikenali
Baca: Breaking News; Serangan Teror Kembali Terjadi di London, 2 Warga Dilaporkan Tewas
Baca: Terbang dari London ke New York Cuma 4 Jam Naik Pesawat Ini, Tiketnya Rp 100 Jutaan
Selain untuk mempromosikan budaya Indonesia, Ayu juga memiliki beberapa agenda pertemuan dengan komunitas Diaspora di sana.
"Niat kesini bukan hanya untuk acara itu saja tetapi juga ada pertemuan-pertemuan untuk program kedepan yang direncanakan akan dan disinergikan dengan komunitas Diaspora Indonesia di sini," katanya.
Ayu Azhari akhir-akhir ini memang aktif memperkenalkan unsur-unsur budaya Indonesia. Ia kerap bekeliling Eropa untuk memperkenalkan kuliner, tarian dan kain-kain asli Indonesia.