Perusahaan Laundry Ini Rayakan Hari Ulang Tahun Sambil Pungut Sampah
Untuk ikut melestarikan lingkungan, pada tahun 2020, Propre akan mengganti packaging plastik dengan bahan yang dapat terurai dengan cepat
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memupuk semangat hidup bersih dan gairah melestarikan lingkungan kepada karyawan dan keluarganya, Propre, sebuah perusahaan yang bergerak di jasa laundry, memilih merayakan hari ulang tahunnya yang ke-20 dengan jalan sehat sambil memungut sampah di area Car Free Day (CFD) Sudirman, Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Seperti dijelaskan oleh Rini Bato, operational manager untuk lima cabang Propre di Jakarta, perusahaannya mengajak para karyawan dan keluarga untuk sadar dunia atau kota tempat mereka tinggal ibarat rumah yang harus dijaga kenyamanannya agar para penghuninya nyaman di dalamnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Hugo Tjoegito, direktur Propre.
Baginya, kesadaran itu harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan tempat kerja.
“Kesadaran untuk menjaga lingkungan masih sangat minim di Indonesia, padahal kita sebagai negara dengan populasi paling banyak keempat di dunia. Keputusan kita menjaga lingkungan pasti sangat berdampak positif. Ini tergantung dari perbuatan kita,” ujar Hugo kepada Tribunnews.com, Senin (9/12/2019).
Atas kesadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dalam menjalankan aktivitas perusahaan Propre menggunakan zat-zat pembersih yang ramah lingkungan.
“Kami menggunakan pembersih impor yang sangat ramah lingkungan dan tidak membuang limbah sembarangan,” ujar Rini.
Upaya lain untuk ikut melestarikan lingkungan, pada tahun 2020, Propre akan mengganti packaging plastik dengan bahan yang dapat terurai dengan cepat (biodegradable).
“Jadi kepada konsumen kita kasih tas yang mereka harus pakai untuk mengisi bahan cucian mereka. Jadi tidak perlu tas atau kemasan dari plastik lagi,” jelas Rini.
Rini juga menjelaskan sistem dan bahan kimia yang digunakan sesuai standar laundry profesional.
Proses pencucian dikendalikan secara komputerisasi melalui original controlling system.
Hugo mengajak masyarakat Jakarta, mulai dari diri sendiri dan para karyawannya untuk memiliki kesadaran baru terhadap pelestarian lingkungan.
“Masyarakat Jakarta harus mengubah perilakunya terhadap kota mereka. Jangan buang sampah sembarangan dan kalau lihat sampah, angkat dan taruh pada tempatnya. Sederhana. Agar kota ini menjadi kota yang layak dan sehat untuk ditinggali,” ujar Hugo.