Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tata Cara dan Niat Shalat Kusuf Gerhana Matahari Cincin 26 Desember

Inilah tata cara lakukan shalat kusuf saat ada Gerhana Matahari Cincin pada Kamis (26/12/2019), lengkap dengan niat.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Tata Cara dan Niat Shalat Kusuf Gerhana Matahari Cincin 26 Desember
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Umat Islam melaksanakan Shalat Gerhana Matahari di Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (9/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Gerhana Matahari Cincin akan melintasi sebagian wilayah Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

Hal inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Dengan adanya fenomena alam ini, Plh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Tarmizi mengimbau umat Islam melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari.

"Kemenag mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari atau Salat Kusuf," kata Tarmizi, dikutip Tribunnews.com dari siaran pers Kemenag.

Gerhana matahari cincin terjadi di Indonesia, berikut daftar kota dan waktunya.
Gerhana matahari cincin terjadi di Indonesia, berikut daftar kota dan waktunya. (Twitter.com/@infoBMKG)

Menurut Tarmizi, pelaksanaan salat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing.

Diperkirakan, awal gerhana terjadi pada pukul 10.34 WIB, puncak gerhana terjadi pukul 12.17 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 14.00 WIB.

BERITA TERKAIT

Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat.

Berikut tata cara Salat Gerhana Matahari sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari situs Kemenag:

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram seperti salat biasa

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.

4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya

5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas