Simak Tata Cara Shalat Khusuf atau Shalat Gerhana Dilaksanakan pada Sabtu 11 Januari 2020 Dini Hari
Simak Tata Cara Shalat Khusuf atau Shalat Gerhana Dilaksanakan pada Sabtu 11 Januari 2020 Dini Hari
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
Berikut keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin
ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس. ومقصود التطويل دوام الصلاة إلى الانجلاء
Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai."
Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah.
Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan Shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku.
Sementara dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah usai.
Dikutip dari bmkg.go.id, pada tahun 2020 akan terjadi enam kali gerhana, yaitu dua kali gerhana Matahari dan empat kali gerhana Bulan, berikut rinciannya:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC), 1 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 20 November 2020 yang dapat di amati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
6. Gerhana Matahari Total (GMT), 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)