Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Warren Buffett Habiskan 80 Persen Waktunya untuk Membaca, Ini Buku Investasi yang Dia Rekomendasikan

Buffett menjadikan buku karangan Pendiri Vanguard Group, John C. Bogle's book ini sebagai salah satu buku investasi favoritnya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Warren Buffett Habiskan 80 Persen Waktunya untuk Membaca, Ini Buku Investasi yang Dia Rekomendasikan
CNBC
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett 

Laporan Reporter Kontan Noverius Laoli

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Investor kawakan, Warren Buffett memiliki reputasi sebagai pembaca yang rakus, dan ia dilaporkan menghabiskan 80% waktunya untuk membaca buku, surat kabar, dan laporan dari berbagai jenis perusahaan.

Sebagai seseorang yang mengonsumsi ratusan halaman buku dan surat kabar setiap hari, Buffett berada dalam posisi yang sangat baik untuk merekomendasikan buku.

Menurut profilnya di BookAuthority, sembilan buku ini adalah beberapa di antara buku favoritnya.

1. The Little Book of Common Sense Investing

Buffett menjadikan buku karangan Pendiri Vanguard Group, John C. Bogle's book ini sebagai salah satu buku investasi favoritnya.

Buffett menjelaskan bahwa penulis telah melakukan lebih banyak dalam membimbing investor Amerika dibandingkan orang lain.

Berita Rekomendasi

Buffett mengakui bahwa "[Bogle] merasa puas mengetahui bahwa dia membantu jutaan investor menyadari pengembalian yang jauh lebih baik pada tabungan mereka daripada yang seharusnya mereka dapatkan . Dia adalah pahlawan bagi mereka dan bagi saya. "

2. The Intelligent Investor

Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham ini, merupakan kitab sucinya investasi menurut Buffett. 

Dalam Kata Pengantar untuk Edisi Keempat buku ini, Buffett menulis, "Saya membaca edisi pertama buku ini di awal tahun 1950, ketika saya berusia sembilan belas tahun."

"Saya kemudian berpikir bahwa itu adalah buku terbaik tentang investasi yang pernah ditulis. Saya masih berpikir itu," tulis Buffet seperti dilansir www.inc.com.

"Dia kemudian menunjukkan bahwa investasi yang baik tidak memerlukan lebih dari kerangka intelektual yang tepat untuk pengambilan keputusan, dan dia menyimpulkan bahwa "[Investor Cerdas] secara tepat dan jelas menetapkan kerangka yang tepat." 

Baca: Analis Sarankan Investor Jauhi Saham yang Masuk Portofolio Investasi Asabri

3. The Clash of the Cultures: Investment vs. Speculation

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas