Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Deretan Kelenteng Unik di Indonesia, Sam Poo Kong hingga Kelenteng Konghucu Kong Miao

Berikut kelenteng unik di Indonesia, mulai dari kelenteng Sam Poo Kong, Kelenteng Konghucu Kong Miao, hingga Kelenteng Caow Eng Bio.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Deretan Kelenteng Unik di Indonesia, Sam Poo Kong hingga Kelenteng Konghucu Kong Miao
Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Memanfaatkan libur pergantian tahun baru 2020 ribuan warga Semarang mendatangi tempat wisata Klenteng Sam Poo Kong, Rabu (1/1/2020). Selain wisata sejarah pengunjung juga di suguhi berbagai macam kesenian khas Jawa Tengah. Kelenteng Sam Poo Kong dulunya merupakan tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Sam Poo Kong selain merupakan tempat ibadah dan ziarah juga merupakan tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi di Kota Semarang. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Pada saat perayaan Imlek, para umat akan bersembahyang di kelenteng.

Kemudian, mengenai kegiatan sudah dimulai sebelum 25 Januari 2020.

Selanjutnya pada hari H, sekira pukul 08.00 WIB, umat Konghucu akan melaksanakan sembahyang syukur.

5. Kelenteng Hong San Tang – Surabaya

Dilansir dari pegipegi.com, Kelenteng Hong San Tang berada di berbatasan Pantai Kenjeran.

Di bagian belakang, dapat menjumpai patung Kwan yang tinggi 10 meter

Kelenteng Hong San Tang juga menjadi ikon kota Pahlawan.

Berita Rekomendasi

Lokasinya berada di Jalan Sukolilo No. 100, Kenjeran, Surabaya.

6. Kelenteng Caow Eng Bio – Bali

Kelenteng Caow Eng Bio.1
Suasana persembahyangan Hari Raya Imlek 1 Tjia Gwee 2570 berlangsung khidmat, di Kelenteng Caow Eng Bio Tanjung Benoa yang dikenal sebagai kelenteng tertua di Pulau Bali, Selasa (5/2/2019). (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Kelenteng Caow Eng Bio merupakan satu di antara bangunan lainnya yang berumur tua di Bali.

Caow Eng Bio didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Shui Wei.

Sejak 1548, Kelenteng Caow Eng Bio memiliki prasasti kuno.


Prasasti tersebut yang mengisahkan kehidupan China saat Kaisar Guangxu berkuasa.

Di sana juga terdapat bangunan teater pertunjukan yang bisa digunakan untuk berbagai acara.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas