Tak Cuma Kue Keranjang, Nastar dan Lapis Legit Juga Disajikan Saat Imlek, Ini Makna di Baliknya
Kue imlek memang identik dengan kue keranjang. Ternyata tak hanya itu lo yang biasa disajikan.
Editor: Anita K Wardhani
Lapis legit yang dibuat selapis demi selapis, melambangkan kekayaan yang berlapis-lapis.
Arti Nama Kue Keranjang
Aslinya kue ini bernama Nian Gao atau Ni-Kwe, alias kue tahunan.
Disebut kue tahunan karena memang hanya dibuat setahun sekali, yaitu menjelang Tahun Baru Cina.
Kata Nian sendiri berarti tahun, sementara Gao berarti kue.
Namun kata Gao juga terdengar seperti kata tinggi.
Itu sebabnya cara penyajian kue keranjang disusun bertingkat.
Penyusunan kue keranjang yang bertingkat ini memiliki makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.
Kisah Kue Keranjang
Zaman dahulu, masyarakat Tionghoa percaya bahwa terdapat Dewa yang dikirim oleh Yik Huang Shang Ti (Raja Surga) dalam setiap anglo (tempat masak) di dapur setiap rumah.
Dewa tersebut dikenal juga dengan sebutan Dewa Tungku, yang ditugaskan untuk mengawasi segala sesuatu yang dilakukan di setiap rumah dalam menyediakan masakan setiap hari.
Nah, setiap akhir tahun, tepatnya tanggal 24 bulan 12 Imlek (atau H-6 Tahun Baru Cina), Dewa Tungku konon akan pulang ke surga dan melaporkan tugasnya kepada Raja Surga.
Jadi, demi menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan, timbullah gagasan untuk memberikan hidangan yang menyenangkan atau hal-hal yang dapat membuat Dewa Tungku tidak murka.
Akhirnya masyarakat Tionghoa pun berusaha mencari bentuk sajian yang manis, hingga ditemukanlah resep kue yang disajikan dalam keranjang ini.
Saat menyajikan kue untuk Dewa Tungku, kue keranjang juga ditentukan bentuknya.
Bentuk bulat dipilih karena memiliki makna keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat berkumpul (setidaknya satu tahun sekali), serta tetap menjadi keluarga yang bersatu, rukun, dan memiliki tekad bulat dalam menghadapi tahun yang baru.
Olahan Kue Keranjang
Nah, walau selalu hadir dalam tahun baru Cina, tapi kue keranjang tidak langsung dimakan saat itu juga.