Yang Perlu Dilakukan Orangtua Saat Anak Susah Makan
Betapa menyebalkan apabila anak susah makan. Maka, sebagian orangtua menganggap memberi makan anak adalah salah satu proses yang menantang.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kadangkala orangtua jadi pusing kepala saat melihat anak susah makan.
Oleh karenanya, sebagian orangtua menganggap memberi makan anak adalah salah satu proses yang menantang.
Tak sedikit anak yang tidak mau makan atau hanya mau makan beberapa jenis makanan yang sama selama beberapa hari.
Jika dibiarkan berlarut, kondisi ini tentunya bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Namun, fase susah makan sebetulnya umum dialami oleh banyak anak.
Menurut dr. Fransisca Handy, Sp.A dari Siloam Hospital Lippo Village Tangerang, kesenangan makan pada setiap anak memang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Baca: 5 Fakta Bocah SD Diculik Selama 4 Tahun, Kini Hamil Tua, Orangtua Hidup di Gubuk & Terancam Operasi
Baca: 4 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan: Bikin Mood Terganggu hingga Potensi Sebabkan Penyakit Jantung
Baca: Orangtua Perlu Lakukan 6 Hal Ini untuk Cegah Anak Jadi Korban Bullying
Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya ketika si anak sedang tidak menyukai makanan tertentu dan menyukai makanan lainnya, perubahan suasana hati, rewel karena kurang tidur, sedang ditinggal pergi oleh ibunya, dan lainnya.
"Semua anak pasti mengalami fase ini, hanya beda timing dan tingkat kesulitannya."
Hal itu diungkapkan Fransisca ketika menghadiri peluncuran Sugarbaby Healthy Silicone Feeding Set di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Waktu makan anak yang direkomendasikan adalah selama 30 menit.
Sebab, durasi makan yang terlalu berlarut-larut bisa membuat baik anak maupun pemberi makan merasa stres.
Selain itu, waktu makan yang mundur atau durasi makan yang berlarut juga bisa memengaruhi waktu makan lainnya. Belum lagi jika anak masih minum ASI.
"Karena porsi makannya kan cukup banyak, belum lagi ASI, jadi porsi berikutnya bisa tidak masuk. Penting untuk mengatur waktu makan dengan ASI, bermain dan tidurnya dia," kata Fransisca.
Namun, bukan berarti patokan 30 menit tersebut bersifat mutlak, sebab makan adalah sebuah proses belajar, tak hanya bagi anak tapi juga pemberi makan dalam hal ini orangtua.
"Yang penting adalah bagaimana proses itu terus dibangun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.