FOTO Orang-orang yang Cukur Rambut Sendiri karena Salon Tutup saat Lockdown: Gagal dan Berantakan
FOTO Orang-orang yang Cukur Rambut Sendiri karena Salon Tutup saat Lockdown: Gagal, Tidak Rapi, Berantakan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
![FOTO Orang-orang yang Cukur Rambut Sendiri karena Salon Tutup saat Lockdown: Gagal dan Berantakan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-orang-orang-yang-cukur-rambut-sendiri-karena-salon-tutup-saat-lockdown-tidak-rapi-berantakan.jpg)
Ada pula Matt (20) yang mencoba cukur sendiri, tapi kemudian berhenti di tengah jalan karena ia sadar caranya tak akan berhasil.
![Matt (20)](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/matt-20.jpg)
Josh (20) juga mencoba cukur rambut sendiri.
Tapi hasilnya malah seperti mangkuk.
![Josh (20)](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/josh-20.jpg)
Sementara itu, Harry (23) berkata "Aku pernah mencoba sendiri model potongan rambut seperti mangkuk saat aku mengecat rambut."
"Aku ingin menatanya Sedikit."
"Tapi kali ini, rambutku seperti mangkuk sungguhan."
![Harry (23)](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/harry-23.jpg)
Sementara itu Tommy (22), tidak tahu model rambut apa yang diinginkannya.
Tapi bagian depan rambutnya tampak tercukur habis memperlihatkan dahinya yang lebar.
![Tommy (22)](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/tommy-22.jpg)
Berbeda dari teman-temannya, Ollie (22) bisa dibilang hampir sukses.
Ia mencukur bagian samping rambutnya meski sedikit tidak rata.
![Ollie (22)](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/ollie-22.jpg)
Jika di Inggris salon-salon tutup, sedikit berbeda dengan yang terjadi di China.
Di China, salon yang masih buka menerapkan langkah preventif pencegahan corona dengan cara "melayani jarak jauh."
Seperti yang diberitakan TribunnewsWiki.com, sejumlah gerai tukang cukur rambut di China menemukan cara kreatif menata rambut pelanggan agar tak ada kontak fisik secara langsung di tengah ketakutan penyebaran virus corona.
Mereka berinisiatif untuk menjaga jarak dengan pengunjung untuk mengantisipasi penyebaran virus yang telah menyebar lebih dari 200 negara.