Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Sya'ban Hari Ini

Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Rabu (8/4/2020) hari ini. Inilah empat amalan sunnah yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in 4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Sya'ban Hari Ini
islamidia.com
Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Rabu (8/4/2020) hari ini. Inilah empat amalan sunnah yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban. 

TRIBUNNEWS.COM - Rabu (8/4/2020) hari ini menjadi hari istimewa bagi umat Islam.

Sebab, malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Rabu malam ini.

Nisfu Sya'ban adalah peringatan pada 15 bulan Sya'ban atau kerap disebut sebagai malam pengampunan dosa.

Kaum Muslimin meyakini, pada malam Nisfu Sya'ban, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Demikian dikutip Tribunnews.com dari situs islam.nu.or.id.

Baca: Nanti Malam Nisfu Syaban Waktu Pengampunan Dosa, Ini Sederet Amalan yang Bisa Dilakukan

Baca: Bacaan Istighfar untuk Dilantunkan Selama Malam Nisfu Syaban yang Jatuh pada Besok 8 April 2020

Pada malam Nisfu Sya'ban pula, buku catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).

BERITA TERKAIT

Dikutip dari bincangsyariah.com, pada malam Nisfu Sya’ban, Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.

Umat Islam juga diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah dan melaksanakan salat sunah malam pada malam Nisfu Sya’ban.

Sebab, permintaan yang dipanjatkan pada malam Nisfu Sya’ban akan diterima oleh Allah.

Lantaran bulan Sya'ban memiliki sejumlah keistimewaan, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah sama dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari cilacap.kemenag.go.id, pada bulan Sya'ban, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah.

Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunah.

Berikut ini dalil syar’i yang menjelaskan hal tersebut:

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas