Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tak Selamanya Buruk, Perasaan Bosan Ternyata Bisa Memacu Kreativitas

Mungkin sebagian orang sudah diliputi rasa bosan selama mengikuti imbauan di rumah saja untuk mencegah penularan pandemi virus corona (Covid-19).

Editor: Willem Jonata
zoom-in Tak Selamanya Buruk, Perasaan Bosan Ternyata Bisa Memacu Kreativitas
Freepik.com
Tips dan Trik agar Tidak Bosan WFH, Buat Makanan Enak hingga Tulis Rencana Masa Depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Mungkin sebagian orang sudah diliputi rasa bosan selama mengikuti imbauan di rumah saja untuk mencegah penularan pandemi virus corona (Covid-19).

Namun, rasa bosan ternyata tak selalu buruk. Bahkan, sebuah penelitian mengungkap, rasa bosan cenderung memotivasi untuk menjadi lebih baik, dan lebih empati.

Rasa yang sama juga disebut bisa mendorong orang lebih terlibat dalam kegiatan sosial, khususnya membantu mereka yang membutuhkan.

Studi yang dipublikasikan melalui US National Library of Medicine tersebut berjudul "Tentang Kebosanan dan Identitas Sosial: Pendekatan Pengaturan Makna Pragmatis."

Wijnand van Tilburg dari Universitas Limerick mengatakan, orang-orang yang bosan merasa bahwa tindakan mereka tidak ada artinya.

Hal itulah yang membuat mereka terinspirasi untuk terlibat dalam kegiatan yang lebih bermakna.

Jika melakukan tindakan yang baik dan murah hati dapat memenuhi tujuan tersebut, maka artinya kebosanan dapat mempromosikan perilaku pro-sosial.

Berita Rekomendasi

Investigasi hubungan antara kebosanan dan melakukan tindakan pro-sosial ini adalah hal yang sangat baru, dan bisa juga kontra-intuitif.

Menurut Van Tilburg, hubungan positif antara kebosanan dan agresi, kemarahan, dan permusuhan dapat dijelaskan dengan kebutuhan mereka yang bosan terhadap kegiatan yang dapat membangkitkan suasana hati.

Baca: Patroli Polisi Ditingkatkan Selama PSBB Diberlakukan di Jakarta

Mereka kemungkinan besar akan mendapatkan skor tinggi pada poin yang disebut "tindakan mencari sensasi".

Di sisi lain, jika orang merasa tidak berarti, mereka lebih cenderung melakukan tindakan yang mereka yakini akan membangun kembali rasa kebermaknaan mereka.

Baca: Sektor Usaha yang Beroperasi Saat PSBB Diberlakukan di Jakarta Harus Ikuti Protap, Apa Saja Itu?

Van Tilburg menambahkan, orang-orang seperti ini tidak hanya terlibat dalam sesuatu yang menurut mereka menyenangkan dan menarik.

Lebih jauh, Van Tilburg mengatakan, kebosanan bisa menjadi motivasi besar untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tidak menyenangkan namun penting. Misalnya, kegiatan donasi.

Mereka cenderung lebih melibatkan diri dalam kegiatan tersebut daripada kegiatan yang menyenangkan, namun kurang bermakna.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas