Trik Aman Simpan Stok Makanan di Kulkas Saat PSBB, Lakukan Detoks dengan Cara Ini
Lemari pendingin atau kulkas menjadi tempat menyimpan beragam jenis makanan dan minuman, apalagi saat PSBB diberlakukan untuk mencegah virus corona.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Lemari pendingin atau kulkas menjadi tempat menyimpan beragam jenis makanan dan minuman, apalagi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan untuk mencegah virus corona.
Namun, ingat tanpa disadari, kulkas bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.
Beragam makanan yang kita simpan di dalamnya, mulai dari sisa telur balado semalam hingga keju yang sudah lewat masa kedaluarsanya akan menghasilkan campuran aroma yang aneh.
Memang, kulkas sangat baik digunakan untuk pengawetan dan tentunya hampir sebagian besar orang mengonsumsi makan-makanan yang disimpan dari kulkas.
Namun, tahukah kamu ternyata menyimpan makanan dalam kulkas bisa berisiko berbahaya jika kamu salah cara mengolah kembali makanan itu.
Pada April, 2019, seorang wanita 68 tahun tercatat mengalami hal aneh.
Wanita bernama Zhou Ayi itu merasa sakit.
Kemudian pergi ke rumah sakit untuk bertemu dokter, dan hasilnya adalah ada “pembunuh tidak terlihat” bersembunyi di lemari es.
Menurut kepala teknisi rumah sakit, wanita yang bernama Zhou Ayi itu mengalami Listeria monocytogenes.
"Pasien diidentifikasi terkenan Listeria monocytogenes adalah umum, dan orang-orang bisanya tidak memilikinya terlalu tinggi."
Namun kasus yang dialami Zhou Ayi berbeda, Listeria dapat menerobos penghalang plasenta hingga menyebabkan meningitis dan sepsis neonatal.
Mengetahui hal tersebut, maka penting untuk menjaga kebersihan kulkas.
Kulkas yang berbau itu juga tentu bisa memengaruhi aroma makanan yang disimpan.
Itulah sebabnya sangat penting untuk melakukan detoks pada isi kulkas agar kesegaran aromanya tetap terjaga.