Solusi Ibu Bekerja Saat Harus Masak untuk Keluarga
Selama masa WFH, urusan kuliner untuk keluarga jadi tantangan tersendiri bagi para working mom.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan tetap di rumah saja untuk memutus rantai penularan virus corona (Covid-19) membuat kita harus work from home (WFH).
Selama masa WFH, urusan kuliner untuk keluarga jadi tantangan tersendiri bagi para working mom.
Seperti yang dirasakan Feni, 32 tahun, working mom yang tinggal di daerah Jakarta Selatan.
Feni mengaku kerap kewalahan, sebab ia dituntut untuk tetap produktif menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor.
Sementara karena suami dan dua orang anaknya kini 24 jam berada di rumah, tanggung jawabnya di dapur juga otomatis jadi makin meningkat.
Baca: Menakar Kandungan Gizi Lontong, Nasi dan Ketupat, Mana yang Lebih Sehat?
Baca: Cara Mengolah Daging Beku yang Tepat untuk MPASI
Apalagi, suami dan dua orang anaknya termasuk picky soal urusan perut.
Masakan yang disajikan Feni harus menggugah selera dan bervariasi atau si suami dan anak tak akan bersemangat menyantapnya.
Alhasil, sementara harus memikirkan lebih banyak menu dan menyediakan lebih banyak waktu untuk memasak, di saat bersamaan ia juga harus menyelesaikan berbagai deadline tugas dari kantor.
Hal yang serupa juga dialami Ibed, dengan situasi yang berbeda.
Baca: Pengin Daging Empuk saat Masak Rendang dan Rawon untuk Hari Raya? Simak Tipsnya
Karena tuntutan pekerjaan, working mom yang berprofesi sebagai legal di salah satu jaringan Mal besar di Jakarta ini tinggal tepisah dengan suami dan anaknya yang berada di kota Bandung.
Keharusan WFH yang disusul kebijakan PSBB membuatnya tak bisa meninggalkan Jakarta.
Ibed terpaksa harus tetap berada di apartemennya seorang diri
Sementara, banyak tempat makan langganannya juga harus tutup selama masa PSBB, ia mengaku urusan makan sehari-hari jadi masalah yang memusingkan.
Ia tak punya cukup waktu untuk memasak karena berbagai tuntutan tugas kantor, kalaupun bisa, dapur di apartemennya tak cukup memadai.