Belajar dari Viralnya Lensa Kontak Berwarna Luntur, Dokter Berikan Saran Cara Pemakaian Aman
Beberapa waktu lalu, warganet dikejutkan dengan beredarnya sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah lensa kontak berwana luntur di instagram
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEW.COM - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya foto lensa kontak berwarna luntur.
Foto tersebut diketahui pertama kali diunggah oleh akun @lets.talkandenjoy.
Belajar dari kasus, Dokter spesialis mata asal Kota Malang, Dr dr Nina Handayani SpM memberikan sejumlah saran terkait pemakaian lensa kontak.
Nina menegaskan, pemakaian lensa kontak pada dasarnya relatif aman, selama memerhatikan sejumlah hal.
Pertama, ia menyarankan jika penggunaan lensa kontak rutin setiap harinya, maka lensa kontak bening tidak berwana merupakan pilihan yang paling direkomendasikan.
"Kedua lihat batas waktu pemakaiannya, ada yang satu bulan, ada yang cuma sehari dipakai dan diganti."
"Prinsipnya semakin pendek pemakaian semakin bagus," ucapnya kepada Tribunnews, Sabtu (30/5/2020).
Baca: Viral Lensa Kontak Berwarna Luntur, Dokter Berikan Penjelasan dan Uraikan Efek Sampingnya
Baca: Viral Artis Muda Disebut Telantarkan Anak & Istrinya Padahal Masih 20 Tahun, Netizen Ngaku Tak Kenal
Ketiga Nina juga menyarankan untuk mengatur penggunaan dari lensa kontak itu sendiri.
Ia menyebut pemakaian lesa kontak jangan sampai lebih dari 8 jam per harinya.
Kemudian lensa kontak disimpan secara baik dan benar.
"Dilepas direndam dan di taruh di tempatnya, ganti cairannya secara rutin."
"Mengikuti rekomendasi seperti itu maka lensa kontak akan aman digunakan untuk jangka panjang."
"Jika mata merah jangan dipaksakan, matanya diistirahatkan dan diobati, baru bisa pakai lagi," ucap dia.
Baca: Viral Postingan FB Jual Sembako Bantuan Covid-19, Pelaku Curhat Putus Sekolah & Harus Menafkahi Ibu
Penjelasan dr Nina terkait Lensa Kontak Berwarna yang Luntur
Nina menjelaskan kasus lensa kontak yang luntur warnanya jarang ditemui, bahkan dirinya belum pernah menemui kasus serupa.
"Saya baru baca, selama ini belum pernah melihat sampai luntur," katanya.
Namun, Nina juga tidak menampik hal tersebut bisa saja terjadi di kalangan pengguna lensa kontak.
Mengingat berlomba-lombanya penjual lensa kontak untuk menarik perhatian para konsumen.
"Sekarang berlomba-lomba menjual dengan harga murah, bisa saja zat warnanya ditambahkan secara ngasal, sehingga bisa luntur," kata dia.
Berdasarkan kasus yang pernah ia ketahui, Nina menyebut ada sejumlah orang yang alergi terhadap lensa kontak berwana.
"Beberapa kasus terjadi alergi pada lensa kontak yang berwarna yang sering menimbulkan alergi."
"Karena bagaimanapun mengandung zat warna meskipun tidak luntur tetap kurang bagus dipakai dalam jangka panjang," imbuhnya.
Nina dalam kesempatan tersebut juga memberikan saran kepada konsumen.
Ia meminta masyarakat yang ingin menggunakan lensa kontak untuk membeli produk yang terpercaya.
"Misalnya di toko-toko optik yang produknya sudah terkenal aman digunakan."
"Insya Allah tidak ada masalah, dan ndak pernah sampai luntur seperti itu," bebernya.
Baca: Viral Warga yang Tak Gunakan Masker Dipukul Oknum Polisi dengan Tongkat Rotan, Ini Fakta Lengkapnya
Lebih lanjut Nina menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang membuat masyarakat memutuskan menggunakan lensa kontak.
Bisa karena pekerjaan atau adanya alasan lain.
"Orang yang tidak bisa menggunakan kacamata seperti atlet misalnya, atau para peragawati."
"Dan mengharuskan mereka memakai lensa kontak setiap harinya. Maka kita anjurkan menggunakan kontak lensnya tidak berwarna atau bening."
"Kecuali ada kebutuhan khusus seperti nikahan yang hanya sehari, yang penting tidak digunakan terus-menerus ," kata dia.
Nina kemudian menguraikan sejumlah efek samping dari penggunaan lensa.
Ia mengatakan kondisi orang yang berbeda-beda menyebabkan efek samping dari penggunaan lensa kontak juga bervariasi.
"Biasanya orang yang alergi lensa kontak jangka pendek akan langsung kelihatan, seperti gatal atau mata merah setelah pemakaian 1 atau 2 jam"
"Bisa juga reaksi baru timbul saat pemakaian setelah 2 atau 3 hari berikutnya," tuturnya.
Nina menegaskan, jika sudah timbul hal yang demikian, sangat untuk disarankan pemakaian lensa kontak dihentikan.
Termasuk pemberian obat anti peradangan saat mata masih mengalami alergi berlanjut dan segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca: Viral Tri Risma Marah saat Mobil PCR Bantuan untuk Surabaya Diboikot: Siapa yang Gak Bisa Kerja?
Viral Sebelumnya
Beberapa waktu lalu, warganet dikejutkan dengan beredarnya sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah lensa kontak berwana.
Terdapat lensa kontak dengan berbagai warna, seperti hijau, merah hingga cokelat.
Bagian yang mencuri perhatian warganet adalah ketika cotton bud menyentuh permukaan lensa kontak tersebut, warnanya terlihat luntur dan menempel di bagian ujung cotton bud tersebut.
Foto tersebut kemudian diberikan narasi:
Hi.
Buat yang mau pakek softlen/contact lens, hati2 ya, coba di tes dulu.
Kalo luntur di mata khan bahaya.
Tidak ada keterangan merek apa yang luntur, tapi di tes aja dulu sebelum dipakai.
Cara test nya cukup teteskan cairan contact lens, dan gosok halus dengan catton buds. Kalau warna2 soft, pas di cuci dengan tangan ga akan kelihatan lunturnya, kalau make catton buds akan lgs kelihatan kalau luntur.
Baca: Cara Edit Foto untuk Ikutan Oplas Challenge yang Viral di Instagram, Gunakan Aplikasi FaceApp
Foto yang diunggah akun @lets.talkandenjoy kemudian ramai dan menuai berbagai macam tanggapan dari warganet.
Hingga, Sabtu (30/5/2020), postingan yang diunggah 4 hari yang lalu itu sudah disukai oleh lebih dari 10 ribu warganet lainnya.
@rikaaw_: Aku pengguna softlens krn tuntutan praktek dan kerja. Kalo pake kacamata yg ada anak yg aku terapi jd kedistraksi. Tapi ini serem sih ya ampun, harus hati hati kalo mau beli
@diyah_ayu28: Lagian warna merah gitu dipake kemana sih pake yg natural aja sih aku sebagai pengguna softlens ngeri liatnya
@clarietasimanjuntak: Itulah alasan saya ga berani pake softlens, resikonya tinggi ceu.
@afaiff66: Buset merah kaya sharingan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)