Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Niat Puasa Ganti atau Qadha Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Lengkap dengan Tulisan Arab serta Latin

Shidiq menyampaikan, orang yang mempunyai halangan untuk puasa Ramadhan wajib membayar utang puasa di hari lain.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Niat Puasa Ganti atau Qadha Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Lengkap dengan Tulisan Arab serta Latin
medicalnewstoday.com
ilustrasi puasa Qadha 

TRIBUNNEWS.COM - Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq menyampaikan, orang yang mempunyai halangan saat puasa Ramadhan, wajib membayar utang puasa di hari lain.

Adapun ketentuan halangan tidak menjalankan puasa Ramadhan yakni sakit, melakukan perjalanan jauh, haid, dan nifas.

"Mambayar puasa di hukum Islam dikenal dengan qadha."

"Sebetulnya ini berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, tapi ada halangan-halangan tertentu," ujarnya yang dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

"Misalnya dia ada perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit, atau sanggup berpuasa tapi dilarang yakni mereka yang haid atau nifas," jelas Shidiq.

"Di dalam Al Quran, orang-orang ini mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, tapi dituntut untuk mengqadha di hari lain," katanya.

Baca: Menteri Agama Akan Umumkan Soal Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji Besok

Baca: Ketua DPRD DKI Minta Pemprov Pakai Kajian Berlapis Sebelum Buka Rumah Ibadah

Baca: Kabupaten Tangerang Hingga Tangsel Perpanjang PSBB Hingga 14 Juni, Rumah Ibadah Diberi Kelonggaran

Di dalam Al Quran disebutkan pada surah Al Baqarah: 184 sebagai berikut:

Berita Rekomendasi

Famankana Mariidhon Aw'alaa Safarin. Fa'idhatumin Ayyamin Uqor.

Artinya: "Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Orang-orang yang mendapat halangan, diwajibkan mengqadha atau membayar utang puasa setelah bulan Ramadhan.

Namun, jika masih belum sanggup untuk membayarnya seperti orang yang sakit kronis, maka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk fakir miskin.

Baca: Menag Terbitkan Panduan di Rumah Ibadah Selama New Normal, WALUBI Pilih Sembahyang di Rumah

Baca: SE Soal Panduan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Bukan Berarti Kelonggaran Protokol Kesehatan

Baca: Bertemu Guna Membahas Ibadah Online, 9 Jemaat dan Pendeta di Batam Positif Terinfeksi Covid-19

Shidiq, dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta
Shidiq, dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta (Youtube Channel Tribunnews.com)

Niat Puasa qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya :

Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Bisa juga dengan bacaan doa buka puasa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya:

"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah."

Baca: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Doa Buka Puasa, Lengkap dengan Tata Caranya

Baca: Ketentuan Lengkap & Niat Puasa Syawal 6 Hari, Punya Manfaat Bagi Tubuh, Emosi bahkan Bersihkan Jiwa

Baca: Bolehkah Menjeda Puasa 6 Hari di Bulan Syawal? Berikut Penjelasannya

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas